blank
Berita Acara: Rektor UNS Prof Dr Jamal Wiwoho (dua dari kiri membelakangi lensa) sedang menandatangani berita acara pengangkatan pegawai negeri sipil (PNS) Dosen dan Tenaga Kependidikan setempat untuk menduduki Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan UNS, dalam upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/ janji jabatan fungsional yang berlangsung secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Jumat (28/1).(dok/Humas UNS)

SURAKARTA(SUARABARU.ID) Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Dr Jamal Wiwoho, melantik 131 pegawai negeri sipil (PNS) Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) setempat untuk menduduki Jabatan Fungsional Tertentu di lingkungan UNS.

Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan fungsional bagi 116 dosen dan 15 tendik berlangsung secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Jumat (28/1).

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho dalam sambutannya mengatakan, pendekatan struktural dalam mengelola institusi besar seperti UNS secara bertahap telah ditinggalkan, karena sudah tidak sesuai tuntutan dan kebutuhan di era perubahan sekarang serta mendatang.

UNS dengan statusnya perguruan tinggi yang diberi mandat menjalankan otonomi lebih luas, sudah selayaknya didukung SDM berkualitas memadai.

blank
Sumpah: 116 Dosen dan 15 Tenaga Kependidikan (Tendik) yang ditunjuk menduduki jabatan fungsional tertentu di lingkungan UNS tengah diambil sumpah dalam upacara pelantikan dan pengambilan sumpah/ janji jabatan fungsional yang berlangsung secara luring dan daring di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Jumat (28/1).(dok/Humas UNS)

Sehingga mampu menghadapi kondisi masa depan yang terus berubah dengan cepat, dan masih sulit diramal. Bekerja berbasis keahlian tertentu, pada akhirnya menjadi kebutuhan yang harus kita penuhi agar dapat meningkatkan performa institusi PTNBH UNS lebih dinamis

Menjalani program dan kegiatan dimasa awal transisi menjadi PTNBH, sudah barang tentu sangatlah berat. Apalagi tuntutan untuk secepatnya merubah mindset pegawai agar secepatnya bisa melakukan cara bekerja baru dan berpikir inovatif serta kreatif.

“Sebagai seorang yang diberi amanah memimpin universitas ini, saya harus mengambil langkah sebijak mungkin, membangkitkan antusiasme, kepercayaan, keyakinan dan optimisme seluruh sivitas akademika UNS, agar memiliki kesamaan langkah dalam menjalani program dan kegiatan yang telah ditetapkan,” tandasnya seraya menambahkan, dalam menghadapi setiap perubahan, harus memiliki kesadaran baru dan juga kemampuan beradaptasi.

Sukses jadi tenaga pengajar

Pada bagian lain amanatnya dikemukakan, kepada 116 Dosen penerima SK Jabatan Fungsional Akademik diharapkan sukses menjadi tenaga pengajar yang tidak hanya kuat di teori keilmuan, melainkan juga mahir melaksanakan riset dan pengembangan.

Jadilah dosen yang bisa menginspirasi dan memotivasi sejawat dosen lain dan para mahasiswanya. Tentunya dengan menunjukan produktifitas karya ilmiah yang dihasilkan dan terpublikasi di berbagai jurnal terakreditasi internasional.

Kepada 15 Tendik yang juga menerima SK Jabatan Fungsional Tertentu diharapkan agar terus meningkatkan kualitas dan kapasitas keilmuan, keahlian/keterampilan dan kinerjanya. Sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Bagi sejawat dosen yang masih berkualifikasi S2, saya dorong untuk segera meneruskan pendidikanya ke jenjang Doktor. Sedangkan bagi para dosen yang sudah bergelar Doktor, saya juga berharap segera mempersiapkan diri memproses usulan ke jenjang Guru Besar. Saat ini, UNS sedang mencanangkan program percepatan Guru Besar, agar target mewujudkan World Class University segera terpenuhi,” jelas Rektor UNS.

Bagus Adji