KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Berbagai cara menyiasati anak-anak SD agar mau mengikuti vaksinasi. Bahkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama terjun langsung menyemangati siswa SD Muhammadiyah Kebumen.
Vaksinasi Merdeka untuk murid-murid SD Muhammadiyah Kebumen di Kelurahan Panjer pada Rabu (19/1) itu pun berlangsung meriah. Kapolres AKBP Piter Yanottama bersama pejabat utama (PJU) Polres, dengan ramah menyapa dan memberi dukungan kepada anak-anak SD yang berwajah polos tersebut.
Siswa SD Muhammadiyah Kebumen pun antusias dan tidak takut divaksin. Apalagi saat Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama mendampingi langsung penyuntikan vaksinasi disertai badut lucu ala Superman.
Peristiwa tersebut tentu sangat menggembirakan di dunia pendidikan, termasuk bagi orang tua siswa. Sebab anak-anak ingin selalu dalam keadaan aman dan sehat setelah sekian lama belajar dalam jaringan (daring) di rumah yang sangat membosankan.
“Nggak takut divaksin. Nggak sakit, kaya digigit semut,”ucap salah satu peserta vaksin ssiwa SD Muhammadiyah Kebumen saat disuntik didampingi Kepala SD Muhammadiyah Kebumen Miskun MPd.
Kehadiran Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama bersama PJU Polres Kebumen ingin memantau langsung pelaksanaan vaksinasi untuk anak SD usia 6-11 tahun. Sekaligus menghadiri video conference Kapolri di SD Muhammadiyah Kebumen.
Kapolres melaui Kasi Humas Polres AKP Tugiman menjelasakan , hadirnya polisi di saat penyuntikan vaksin menjadi semangat sendiri para peserta.
Apalagi Polres Kebumen mendatangkan banyak badut karakter super hero untuk menghibur murid-murid saat divaskin.
“Antusias murid-murid SD Muhammadiyah sangat luar biasa. Yang awalnya mungkin sedikit takut, saat kita dampingi, kita hadirkan badut lucu, mereka semangat dan tidak takut lagi,”ungkap AKP Tugiman.
Pemberian Vaksinasi Merdeka untuk anak masih akan digelar secara estafet hingga paripurna. Hal ini sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021.
Edaran tersebut tentang Pelaksanaan Vaksiansi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Bagi Anak Usia 6 (Enam) Samlai Dengan 11 (Sebelas) Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
Komper Wardopo