blank
Bupati Wonogiri Joko Sutopo (depan) didampingi jajaran Forkompinda dan para pimpinan dinas instansi terkait, menyampaikan sambutan pada acara kickoff booster di Pendapa Kabupaten.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Jumat (14/1), me-launching pelayanan perdana vaksinasi ketiga secara massal. Acara ini dipusatkan di Pendapa Kabupaten Wonogiri.

Kata Bupati, target booster atau vaksinasi ketiga ini, sebanyak 208 ribu orang lanjut usia (Lansia). Pelayanan tahap pertama yang diberikan di Pendapa Kabupaten Wonogiri, kuotanya sebanyak 1.500 lansia.

Hadir dalam acara ini, Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Rivan Rembodito Rivai, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto bersama jajaran Forkompinda, Sekda Haryono, Asisten Sekda Teguh Setiyono, Kepala BPBD Bambang Haryanto, Kepala Dishub Waluyo, beserta pimpinan dinas terkait lainnya.

Acara sama, Jumat (14/1), juga digelar di Kecamatan Sidoharjo. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri, Dokter Setya Rini, menyatakan, untuk acara kickoff (pembukaan) dipusatkan di Pendapa Kabupaten Wonogiri dan Pendapa Kecamatan Sidoharjo.

”Di Pendapa Kecamatan Sidoharjo, hari ini kuota-nya sebanyak 400 lansia,” jelas Kepala Dinkes Kabupaten Wonogiri Dokter Setya Rini. Hari-hari berikutnya, akan diikuti dengan pelayanan yang sama di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri.

Sebanyak 86 Persen

Dokter Setya Rini dan Asisten Sekda Teguh Setiyono, menyebutkan, realisasi vaksin di Kabupaten Wonogiri, telah mencapai sebanyak 86 persen dari jumlah penduduk. Karena itu, Wonogiri dipercaya pemerintah untuk memberikan pelayanan booster.

blank
Para lansia yang akan menerima suntikan vaksin ketiga di Pendapa Kabupaten Wonogiri, lebih dulu mereka diperiksa kondisi kesehatannya oleh tenaga medis.

Menurut Bupati, pelayanan booster ini dapat dimaknai bahwa pemerintah hadir dalam upaya melindungi masyarakatnya. Prioritas penerima vaksin ketiga kali ini adalah para lansia.

Bupati berpesan, agar informasi pelayanan booster ini dapat disebarluaskan ke masyarakat. ”Minimal melalui lingkungannya masing-masing, agar informasinya dapat dimengerti secara luas oleh masyarakat,” tandas Bupati.

Tujuannya, agar pemberian pelayanan vaksin kepada masyarakat dapat maksimal, sebagai upaya melindungi diri, keluarga, masyarakat dan bangsa dari ancaman Corona Virus Disease (Covid)-19.

Bupati minta, kepada masyarakat meski telah divaksin harus tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Ini untuk menyongsong terwujudnya tata kehidupan baru terkait adanya pandemi Covid-19.

Usia 60 Tahun

Ucapan terima kasih disampaikan Bupati kepada para tenaga medis yang tampil menjadi petugas vaksinator, juga kepada relawan yang ikut mendukung sukses pelaksanaan booster.

blank
Semangat para Lansia untuk mendapatkan vaksinasi ketiga di Wonogiri cukup tinggi. Yakni tetap datang ke Pendapa Kabupaten dengan memakai alat bantu penyangga tubuh, dan dipapah oleh putranya.

Menyinggung vaksinasi untuk anak-anak, Bupati menyebutkan targetnya selesai pada Tanggal 15 Januari 2022. Untuk selanjutnya baru diberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Semangat Lansia untuk mendapatkan vaksin ketiga di Wonogiri cukup tinggi. Beberapa warga yang sudah uzur dan tidak lagi lincah berjalan (gruyah-gruyuh), datang memakai tongkat atau alat penyangga tubuh, serta dituntun oleh anggota keluarganya.

Tapi banyak warga yang merasa kecewa karena setelah datang, kemudian ditolak dengan alasan batas umur lansia yang mendapatkan booster minimal 60 tahun.  ”Yang usianya di atas 60 tahun,” seru petugas Wardjo melalui mesin pelantang suara.

”Pada hal Pak RT sebelumnya mengumumkan, bahwa yang divaksin usia minimalnya 50 tahun. Tapi di sini kok 60 tahun ke atas ?,” ujar Marno dan Wakiman bernada kecewa sambil beranjak pulang meninggalkan Pendapa Kabupaten.

Bambang Pur