blank
DOORPRIZE - Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi menyerahkan doorprize. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas peserta didik 100 persen sudah dimulai sejak Senin (10/1/2022). Varian Omicron yang sudah masuk Indonesia perlu diwaspadai dan harus diantisipasi sedini mungkin.

“Kita tahu bahwa varian Omicron ada dan sudah masuk Indonesia. Saya berpesan kepada semuanya saja terutama Dinas Pendidikan yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Tegal, Fahmi tolong dipantau dengan benar. Protokol kesehatan harus benar-benar ketat tanpa kompromi,” kata Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi saat meninjau Gebyar 5 Tahun Bank Sampah Resik Barokah Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal Selasa (11/1/2022).

Jumadi menilai jangan sampai nanti lengah, harus lebih ketat lagi terhadap Protokol kesehatannya. “Karena saya melihat mungkin keasyikan pandeminya turun, Kota Tegal sudah mulai bagus, agak lengah harus ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Ditambahkan, hal paling penting vaksinasi juga sama harus ditingkatkan lagi, namun penekanannya karena yang divaksin anak-anak mentraitmennya berbeda dengan yang dewasa. “Capaian vaksinasi Kota Tegal sudah bagus luar biasa, saya apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kota Tegal,” ujar Jumadi.

Terkait masih adanya kerumunan Jumadi mengakui masih banyak, kita harus akui tidak menutup mata. “Mungkin karena kita berfikir pandemi sudah mulai landai agak sedikit bebas. Dan itu terjadi bukan hanya di Kota Tegal saja,” ungkap Jumadi.

Jumadi mengingatkan meskipun Kota Tegal pandemi landai untuk jangan lalai, jangan lengah dan tetap patuhi protokol kesehatan terutama menghadi varian baru. “Ini penting, seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Testing, tracing untuk lebih ditingkatkan karena Kota Tegal posisinya turun dari level 1 menjadi level 2,” pungkas Jumadi.

Nino Moebi