blank
Seorang guru, Novita menunjukkan kaus warna hitam pemberoitan Presideen Jokowi dengan menampakkan wajah senangnya. Foto:biro setpress RI

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seorang guru di Purwodadi, Novita, merasa senang mendapatkan kaos warna hitam pemberian Presiden Joko Widodo.

“Senang sekali dapat kaos dari Pak Jokowi. Awalnya cuma menyambut dan menyapa selamat datang Pak Jokowi, tahu-tahu beliau lempar kaos, saya bisa dapat. Terima kasih, Pak,” ujar guru SMP di Purwodadi tersebut.

Hal yang membahagiakan Bu Guru Novia ini terjadi pada saat Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Grobogan, Rabu (5/1/2021). Kehadiran Presiden RI Joko Widodo ke Kabupaten Grobogan dalam rangka kunjungan kerja memantau pelaksanaan vaksinasi SDN 3 Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.

Sejak pagi kedatangan Presiden RI Joko Widodo tekah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama para siswa, di jalan- jalan protokol Kota Purwodadi.

Baca juga Ganjar Pranowo Dampingi Kunjungan Kerja Presiden, Ingatkan Guru Tetap Pakai Masker

“Dari pagi sudah di sini, ini nunggu dan senang Pak Jokowi tadi lewat sambil senyum kepada kami,” jelas Anggita, salah satu pelajar.

Kota Purwodadi hari ini memang tampak berbeda dari hari biasa. Sejak pagi, para pelajar telah memadati jalur protokol Jalan S. Parman Kota Purwodadi menanti kehadiran orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Menyapa Pedagang

Ketika dating ke Purwodadi, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk menyapa para pedagang di Pasar Induk Purwodadi. Usai mengunjungi Pasar Induk Purwodadi, Presiden Joko Widodo beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Gabus.

Perjalanan tersebut melewati jalur Jalan S. Parman, Alun-Alun Purwodadi menuju ke Jalan Jenderal Sudirman dan jalur Getasrejo. Banyak pelajar dan masyarakat menyapa Jokowi. Dari dalam mobilnya, Joko Widodo melemparkan kaos untuk para pelajar.

Presiden RI Joko Widodo melakukan pemantauan vaksinasi di Grobogan, kemudian melanjutkan agenda peresmian Bendungan Randugunting, Kabupaten Blora, dan peresmian Pasar Johar Semarang.

Tya Wiedya