blank
Satu unit kursi roda dan paket sembako diserahkan oleh Kadinsos P3A Blora. Foto: Ist

BLORA (SUARABARU.ID) – Nama Ciprianus Teguh Tricahyanto, warga Jalan Mr Iskandar Lorong 2, Kelurahan Jetis, Kecamatan Blora Kabupaten Blora mencuat di grup whatsapp Blora Peduli Kemanusiaan.

Frans dari Cepu, anggota grup whatsapp itu mengunggah perihal Ciprianus Teguh Tricahyanto, pasien yang diamputasi akibat penyakit gula akut, yang membutuhkan bantuan biaya untuk pengobatan pasca operasi, (30/12/2021)

Ciprianus Teguh adalah seorang pedagang kaki lima yang menjual stiker, poster, topi dan pernak pernik aksesoris di atas trotoar Jalan Mr Iskandar, di sekitar eks-pasar induk Blora, harus menghadapi kenyataan berat.

Teguh mengidap  sakit diabetes akut, yang mengakibatkan harus diamputasi di bawah mata kaki kirinya, akibat dari itu membuat dirinya syok, dan membutuhkan bantuan psikologi, untuk membangkitkan kembali semangatnya.

blank
Kadinsos P3A Blora, tanpa canggung jenguk pasien amputasi Ciprianus Teguh. Foto: Ist

Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, bergerak cepat, dengan memberikan bantuan satu unit kursi roda dan satu paket sembako, yang diantarkan sendiri oleh Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora,, Indah Purwaningsih langsung rumahnya, yang diterima langsung oleh Teguh bersama istrinya.

Kepala Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih menyerahkan bantuan satu unit kursi roda dan satu paket sembako untuk keluarga Teguh.

“Kami minta, keluarga tetap memberikan semangat untuk bapak Teguh nggih, tetap berpikir yang positif kepada Tuhan, semua ada hikmahnya, kami akan membantu juga proses BPJS yang sempat menunggak, untuk pengobatan lebih lanjut, agar tidak kena biaya lagi, tetap yakin bahwa Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang umatnya nggih,” ujar Indah kepada istri dan anak Teguh.

Ny. Erna, istri Teguh, dengan perasaan terharu dan tak kuasa menahan air matanya, saat menerima bantuan yang sangat dibutuhkan suaminya, yaitu kursi roda, dari Dinas Sosial P3A Kabupaten Blora.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah kepada suami saya mas Teguh, hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan Ibu Indah dan jajarannya,” ujar Erna ibu dua putri yang masih kecil ini sambil terisak.

Butuh Pendampingan Usaha

Sementara itu, Frans anggota group kemanusiaan Blora  menyampaikan usul melalui pesan pribadinya agar bisa memberikan pendampingan usaha untuk para difabel Blora. Untuk membangkitkan semangat hidup para penyandang disabilitas, serta memberikan fasilitas sarana prasarana yang sesuai dengan kondisinya.

“Selain support psikis ada baiknya pemerintah setempat  memberikan dukungan untuk usaha bagi para penyandang disabilitas, selain untuk membangkitkan semangat hidup, juga menumbuhkan perekonomian keluarganya, dan saya apresiasi atas gerak cepat Kadinsos P3A Blora, Bu Indah mantap dan keren!” ucap Frans.

Di saat yang sama, Roy Kurniady perwakilan dari netizen WAG Blora Peduli Kemanusiaan juga telah menyerahkan tali asih berupa uang dan satu paket sembako dari pegiat sosial lain untuk sedikit membantu keluarga Ciprianus Teguh.

“Hingga saat ini, seluruh biaya ditanggung keluarga tersebut dengan berhutang, dan melihat kondisinya tidak memungkinkan bisa bekerja dengan cepat, jadi masih butuh bantuan untuk menutup biaya utang tersebut,” ungkap tetangga yang enggan disebutkan namanya.

Kudnadi