blank

SEMARANG – Tim penelitian Fakultas Ekonomi (FE) Unissula yang terdiri dari Dr Ardian Adhiatma, Ahmad Alfian MSi, Dian Essa MAk, Verina MAk, dan Erlinda MAk menawarkan sebuah ide untuk membantu mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi oleh Perhimpunan Baitul Maal Wattamwil Indonesi (PBMTI). Kendala yang dimaksud adalah training center secara offline dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Solusi yang ditawarkan adalah membuat sebuah sistem pengelolaan learning dan karir untuk SDI PBMTI (learning and career management system) dengan memanfaatkan infrastruktur digital yang dimiliki oleh FE Unissula yaitu sebuah platform yang bernama Choolifah School.

Menurut Dekan FE Prof Olivia bahwa ide dasar pembuatan choolifahschool.com adalah melihat perkembangan digital yang semakin marak dan menjadi salah satu media pembelajaran bagi generasi milenial dan menyikapi kondisi dunia akademis yang terimbas pandemi. Ke depannya choolifahschool.com akan dikembangkan lebih luas kepada masyarakat yang menginginkan microcertificate kompetensi manajemen dan akuntansi.

Pengadaan sistem pembelajaran digital tersebut tentunya diawali dengan sebuah penelitian dengan anggaran yang berasal dari hibah MBKM Ditjen Ristekdikti tahun 2021 untuk melihat komitmen dari PBMTI serta manfaat yang akan diperoleh yaitu sebuah pengalaman dan transfer ilmu yang bisa didapat oleh perguruan tinggi dan dunia industri yaitu PBMTI. Proses produksi, editing, hingga upload materi kedalam platform choolifahschool.com dilakukan di Bilal Studio dan selesai pada Bulan Desember 2021. Berbaga video pembelajaran yang ada dapat menjadi sebuah solusi untuk para pengguna agar proses pembelajaran dan pelatihan semakin praktis, mudah, dan terjangkau.