Wakil Dekan FITK UIN Walisongo, Dr Mahfud Junaidi MAg, menggunting pita menandai peresmian peluncuran Lab School PIAUD. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, baru-baru ini meresmikan Lab School PIAUD.

Direktur Lab School, Mustakimah MPd menjelaskan, fasilitas yang disediakan berupa permainan indoor dan media literasi digital dengan menggunakan TV panel, untuk pembelajaran interaktif Technolgy Pedagogycal Content Knowledge (TPCK).

”Lab School PIAUD menerima pendaftaran siswa baru untuk anak usia 6 bulan sampai dengan 6 tahun. Pendaftaran bisa dilakukan di Kantor Lab School Jalan Prof Hamka KM 2, Ngaliyan, Semarang atau kontak person Diana di nomor 0878 3208 6622,” kata Mustakimah.

BACA JUGA: KPK Pangil Istri Bupati Banjarnegara untuk Dimintai Keterangan sebagai Saksi

Dalam kesempatan itu juga, Wakil Dekan Dr Mahfud Junaidi MAg mengharapkan, hadirnya Lab School ini bisa memberi manfaat bagi kemajuan Jurusan PIAUD, dan kemajuan pendidikan di FITK UIN Walisongo Semarang.

”Doa dan dukungan sangat kami harapkan, demi kemajuan bersama. Lab School ini tidak dimaksudkan untuk bisnis, tetapi merupakan pembelajaran yang nyata untuk meningkatkan kualitas para mahasiswa yang ada di FITK. Selain itu mampu menjadi Lab School yang unggul, terdepan dalam penggunaan metode pendidikan terbaru, berbasis unity of sciences,” imbuh Mahfud Junaidi.

Sementara itu, Sekretaris Jurusan PIAUD, Sofa Mutohar MAg, menyampaikan paparan tentang profil dan jenis layanan di Lab School. Di antaranya, TPA, KB dan RA Lab School mempunyai visi menjadi pusat pengembangan kecerdasan dan karakter yang mengapresiasi fitrah anak usia dini.

BACA JUGA: Bupati Ajak Pengusaha Jasa Konstruksi Ikut Atasi Ketertinggalan

”Program TPA terdiri dari deteksi dini tumbuh kembang dengan psikolog, pengasuhan, dan layanan pendidikan. Sedangkan program unggulan KB dan RA yaitu deteksi dini dengan psikolog, untuk mengembangkan kemampuan multiple intelligence siswa, pendidikan karakter sesuai Islam, hafalan surah pendek dan hadist, pembiasaan doa sehari-hari, pembelajaran iqro, bilingual, dan literasi digital,” terang Sofa Mutohar.

Untuk aktivitas grup KB dan RA, terdiri dari home visit, bakti sosial, parenting, pemeriksaan kesehatan, science day, field trip, penggunaan metode pembelajaran terbaru STEAM dan losepart, sebagai upaya maksimal dalam membimbing tumbuh kembang anak.

Hadir dalam acara itu, Abdur Rohim MAg, yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Ketua IGRA Kota Semarang Aminudin MSi, Ketua HIMPAUDI Roro Evi Trisnowati SPd, Ketua HMJ PIAUD dan orang tua wali peserta didik.

Riyan