rumah tenun magelang
Pengunjung wisata edukasi Rumah Tenun Magelang, selain bisa menyaksikan langsung proses penenunan serat alami, juga bisa belajar sambal praktik menenun dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Foto: Yon

KOTA MUNGKID ( SUARABARU.ID)- Banyak pilihan destinasi wisata yang ditawarkan bagi para pengunjung yan melakukan perjalanan wisata di wilayah Kabupaten Magelang.

Tidak hanya berbagai destinasi  wisata  yang menawatkan keindahan panorama alam, wisata buatan dan wisata candi , melainkan juga wisata edukasi.

Salah satu  objek wisata edukasi yang masih tergolong baru, yakni Rumah Tenun Magelang yang berada di Jalan Raya Bandongan- Kaliangkrik Km 7, Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang,

Di Rumah Tenun Magelang ini, pengunjung  selain bisa menyaksikan secara langsung proses penenunan aneka serat alami, juga  bisa praktik langsung  menenun dengan menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Setibanya di tempat wisata yang mempunyai luas lahan total 2 hektare tersebut, disambut dengan  welcome drink  berupa  minuman jamu beras kencur dan kunir asem. Ditambah dengan aneka jajanan pasar.

Para pengunjung objek wisata edukasi Rumah Tenun Magelang  tersebut  tidak perlu khawatir untuk berkeliling tempat wisata yang terletak di kaki Gunung Sumbing itu.

Dengan diantar oleh  pemandu, wisatawan terlebih dulu diajak keliling taman yang ada di kompleks Rumah Tenun Magelang, untuk dikenalkan dengan tanaman serat alami tropis yang dijadikan bahan bakunya. Seperti mendong, enceng gondok, rami, pelepah pisang, akar wangi dan lainnya.

Setelah berkeliling taman dan dijelaskan tentang berbagai macam serat bahan baku tenun alami tersebut, pengunjung diarahkan untuk melihat langsung proses pembuatan berupa penyerutan bahan baku, pemilahan dan proses produksi.

Setelah usai melihat dari dekat proses pemilahan, pewarnaan  bahan baku serat, pengunjung diarahkan untuk menuju salah  ruang produksi tenun dengan alat tenun bukan mesin.

Di ruangan tersebut, pengunjung tidak hanya bisa melihat proses penenunan saja, tetapi bisa langsung mencoba untuk  belajar menenun dengan alat yang mengandalkan tenaga tangan dan kaki manusia.

Di Rumah Tenun tersebut dengan menggunakan berbagai macam bahan baku alami dan juga bahan –bahan bekas dari kertas majalah atau koran, diproduksi tirai, karpet, wall cover ( pelapis dinding) dan lainnya.

Kepala Rumah Tenun Magelang, Saleh mengatakan,  pabrik tenun Retota Magelang tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, baru di tahun 2017 lalu, manajemen mulai melirik dunia pariwisata yang menjadi salah satu bagiannya dan menjadikan sebagai Rumah Tenun Magelang.

Sedangkan, di tahun 2021 ini, pihaknya mulai serius untuk menggarapnya secara serius menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Magelang .

Produk-produk  kerajinan tangan yang dihasilkan dari Rumah Tenun Magelang ini, hampir semuanya bernilai tinggi dan mempunyai pangsa pasar ekspor ke beberapa negara di Eropa, Amerika dan Jepang.

Ia menambahkan, karena semuanya mempunyai nilai tinggi, sehingga harganya relative cukup mahal.

“Kalau belum melihat prosesnya pasti bilangya mahal sekali. Namun, setelah kita ajak untuk melihat dan ikut proses pembuatannya, mereka akan bilang wajar sekali kalua mahal,” katanya.

Bagi wisatawan yang mau berkunjung ke Rumah Tenun Magelang ini, bisa pesan tempat  dan memilih paket wisata yang telah disediakan. Adapun paket wisata edukasi yang ditawarkan  dari harga Rp 120 ribu, Rp 150 ribu, Rp 200 ribu, Rp 300 ribu dan Rp 400 ribu, dengan jumlah rombongan minimal enam orang.

Tempat  wisata  yang ada di pinggir Jalan Raya Bandongan – Kaliangkrik, Kabupaten Magelang ini , buka setiap hari Senin hingga Sabtu. Pada Senin-Jumat buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB. Sedangkan  di hari Sabtu mulai pukul 10.00-14.00 WIB dan setiap pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB tutup, karena seluruh karyawan bagian produksi  istirahat siang.