blank
Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Forkopimda dan para penerima sembako foto bersama.(FOTO:SB/ Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)– Bupati Kendal Dico M Ganinduto bersama Forkopimda monitoring perayaan Natal di empat gereja yang ada di Kecamatan Kota Kendal, Sabtu(25/12/2021).

Empat gereja tersebut antara lain Gereja Kristen Jawa(GKJ) jalan Pemuda, Gereja Katolik Santonius Antonius jalan Pemuda, Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU) jalan Laut dan Gereja Isa Almasih(GIA) jalan Waluyo Kendal.

Monitoring ini dilakukan, untuk memastikan bahwa keamanan dalam perayaan Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022 bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar.

“Alhamdulillah, hari ini sudah selesai kegiatannya. Karena, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19, saya mengimbau agar seluruh masyarakat Kendal selalu bisa mengedepankan protokol kesehatan, meski Kabupaten Kendal PPKMnya sudah turun dari level 2 menjadi level 1,”imbau Bupati Kendal Dico M Ganinduto.

Tentunya, lanjut Dico, masyarakat tidak boleh lengah dan harus mengedepankan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 di Kabupaten Kendal bisa teratasi.

“Jadi harapan saya tentunya, bapak ibu sekalian bisa menjadi pelopor dalam memberikan informasi yang terkait dengan protokol kesehatan,”harap Dico.

Dico mengaku, atas nama pemerintah Kabupaten Kendal dan pribadi, pihaknya mengucapkan selamat merayakan hari Natal 2021, semoga Natal tahun ini bisa membawakan kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagian bagi semua.

“Kami ucapkan terima kasih kegiatan Natal di Gereja Isa Almasih(GIA) ini diselingi dengan adanya pembagian sembako bagi para jemaat dan warga sekitar kurang mampu, tentunya ini menjadi sesuatu hal yang positif, dan bisa dijaga dengan baik sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi,”ucapnya.

Pendeta GIA Nata Nael KS, mengatakan, sembako yang diberikan kepada para jemaat dan non jemaat ini sebanyak 100 paket, dan pemberian sembako ini, merupakan agenda rutin tahunan yang diberikan pada saat pelaksanaan misa Natal.

“Harapannya, untuk menjalin persaudaraan terhadap para tetangga yang ada di sekitar gereja dan para jemaat yang kurang mampu,”kata Pendeta GIA Nata Nael KS.

Terlebih, lanjut Nata Nael, pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak warga kurang mampu yang membutuhkan sembako, meski pembagian sembako ini setiap tahun dilakukan pada pelaksanaan misa Natal.

“Karena saat ini masih dalam massa pandemi Covid-19, maka jumlah sembakonya kami tambah. Dengan harapan agar semua bisa merasakan suka cita dan gembira, walaupun mungkin hanya sedikit, tetapi kami merasa itu yang membuat semua orang- orang yang ada di sekitar kami ikut bahagia,”ujarnya.Agung