KUDUS (SUARABARU.ID) – Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, Bupati Kudus Hartopo meninjau harga sembako di Pasar Bitingan, Jum’at (24/12).
Hartopo datang dengan didampingi Kepala BPS Kudus Rahmadi Agus Santosa dan Kabag Perekonomian Dwi Agung Hartono memastikan stok aman dan harga sembako stabil.
Pihaknya menyampaikan harga cabai telah turun dan cenderung stabil. Harga lainnya seperti bawang merah stabil. Sementara itu, minyak goreng dan telur mengalami kenaikan harga.
“Harga cabai telah turun dan sudah stabil. Sembako lainnya juga cenderung stabil. Persediaan sembako aman,” ucapnya.
Hartopo menjelaskan kenaikan harga minyak goreng dipicu stok minyak goreng terbatas sementara permintaan pasar masih sama. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan dinas terkait. Begitu pula kenaikan harga yang terjadi pada telur. Dipastikan, kenaikan harga merupakan pengaruh dari bantuan non tunai.
“Minyak goreng dan telur mengalami kenaikan harga tapi masih cenderung aman (stabil),” paparnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga telur mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 31 ribu per kilogram. Untuk cabai rawit harga berada di kisaran Rp 70 ribu per kilogram.
Sementara, harga minyak goreng kemasan berkisar antara Rp 20-22 ribu per liter.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kudus sudah mulai meningkat. Inflasi juga mulai naik dan pasar mulai ramai. BLT buruh rokok turut menyumbang peningkatan daya beli masyarakat. Hartopo optimis kasus Covid-19 di Kudus yang terkendali akan memberikan dampak positif pada perekonomian Kudus.
“Inflasi sudah mulai naik. Artinya daya beli masyarakat pun mulai meningkat. Ini adalah hal positif yang harus terus dipertahankan,” pungkasnya.
Tm-Ab