Nabilla Dwi Rafitri Nurso
Titipan Terindah
Tetesan butir-butir air meninggalkan jejak pada dinding kaca
Bening mengkristal memperbanyak diri sendiri
Suasana menjadi dingin mencekam
Dari sudut menyeluruh hingga kebal
Tanpa diminta, tanpa butuh balasan
Kehangatan melipir masuk pada ruang tak terarah
Memberi kasih sayang ke angkasa
Terlihat sempurna tanpa noda
Berbulan-bulan menahan beban kesana-kemari
Kesakitan yang tak biasa sebagai teman paling setia
Hingga gosip murahan datang menghampiri
Dimulai saat aku masih di dalam ataupun sudah hadir ke bumi
Kau dituntut untuk terlihat sempurna
Namun, hatimu selalu sabar
Meluas indah bak langit yang kutatap sore ini
Senyummu selalu kau curahkan pada kami
Kerja keras, luka, tangis selalu kau tutupi
Kelak surga akan selalu tercipta untukmu
Teruntuk Tuhan, terima kasih luar biasa
Kau anugerahkan wanita cantik dengan hati nan mulia
Dan janjiku, sosok ini kan kujaga
sepanjang hayat bersamamu
Bantu aku ya Tuhan…