BREBES (SUARABARU.ID) – Momen peringatan Natal dan Tahun Baru (Nataru) akan berimbas pada meningkatnya mobilitas warga. Untuk itu, perlu pengawasan yang ketat terhadap warga pendatang baru karena dikhawatirkan membawa virus yang bisa menimbulkan klaster baru Covid-19. Pemerintah Kabupaten/Kota jangan segan perketat, pengawasan keluar masuknya warga pendatang mengingat Jawa Tengah sudah membaik.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin Rapat Kordinasi (Rakor) virtual yang diikuti seluruh pejabat di pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Senin (13/12).
Ganjar menginstruksikan kepada seluruh dinas terkait seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata yang didukung TNI/Polri secara masif berpatroli penegakan disiplin Protokol Kesehatan. Terutama di berbagai tempat yang berpotensi terjadinya keramaian.
Ganjar juga mendesak kepada seluruh kepala daerah untuk menggenjot vaksinasi terutama bagi daerah yang vaksinasinya baru mencapai kisaran 60 persen. Ganjar menyebut Kabupaten Brebes, Pemalang dan Kabupaten Tegal akan dibantu percepatan capaian vaksinasinya agar persentasenya cepat meningkat.
Ganjar menargetkan minggu ini semua kabupaten/kota supaya gaspol menggelar vaksinasi diwilayah masing masing agar menuju 100 persen. “Minggu ini saya akan pantau secara langsung capaian harian agar dapat membantu percepatanya,” ujar Ganjar.
Ganjar juga ingatkan bawa kadaluarsa vaksinasi yang akan habis pada tanggal 29 dan 31 Desember 2021 supaya segera disuntikkan sebelum kadaluarsa. Daerah yang mempunyai stok vaksin dengan jumlah yang banyak seperti Cilacap, Temanggung, Banyumas, Kebumen dan Kudus harus dipercepat vaksinasinya. Dan jika tidak mampu segera laporkan agar vaksin tersebut bisa didistribusikan ke daerah lain saja.
Rakor virtual diiikuti dinas terkait dari Pendopo Bupati Brebes, antara lain tampak mengikuti Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr Sri Gunadi Parwoko dan beberapa Perwakilan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes.
Nur Muktiadi