JEPARA (SUARABARU.ID) – Bupati Jepara, Dian Kristiandi Selsa kemarin telah menemani Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, yang berziarah ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus.
Menurut Dian Kristandi, kedatangan Dubes Zuhairi Misrawi ini merupakan laku trisakti berkepribadian dengan budaya. “Ziarah ke makam para leluhur merupakan tradisi, terutama saat kita melakukan kontemplasi di tengah berbagai dinamika kebangsaan hari ini,” ujarnya.
Ia juga mendukung gagasan dan misi intelektual muda NU tersebut, yang ingin mengenalkan Pancasila ke kancah dunia. Diplomasi Pancasila yang akan dibawa Zuhairi Misrawi ke Tunisia, tidak sekadar memperkenalkan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun juga akan menjadi sumber inspirasi perdamaian dunia.
Kedatangan Dubes Zuhairi Misrawi ke makam Sunan Muria dan Sunan Kudus ditemani Bupati Jepara Dian Kristiandi merupakan rangkaian ziarah ke sejumlah makam pahlawan dan tokoh agama.
Di makam Sunan Muria dan Sunan Kudus, H. Dian Kristiandi dan Zuhairi Misrawi melakukan pembacaan Yasin dan tahlil bersama-sama. Mereka juga melakukan muhasabah atau perenungan diri.
Menurut Gus Mis, ziarah ke makam para pahlawan dan tokoh bangsa merupakan tradisi leluhur. “Selain untuk mengenang jasanya, kita berharap bisa terus menautkan diri pada semangat dan jejek perjuangan mereka dalam membangun peradaban bangsa,” jelas Zuhairi.
Karena itulah, ritual ziarah ke makam para tokoh dan pinisepuh bangsa, sudah menjadi kebiasaannya dalam melakukan kontemplasi kebangsaan. Sebagai duta besar, Zuhairi ingin membawa misi menyebarkan nilai-nilai Pancasila dan moderasi agama di kancah dunia.
“Saya punya tanggung jawab moral untuk memperkenalkan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman beragama. Kita tahu, Indonesia dan Tunisia mempunyai hubungan sejarah yang kuat, terutama di era Bung Karno,” terang Dubes Zuhairi Misrawi.
Hadepe