Humas Pemkab Pacitan, semalam, mengabarkan, Agro Wisata Jobong merupakan objek wisata milik desa. Konsep pengembangannya, memadukan potensi alam, pertanian dan rekreasi, dengan memanfaatkan bekas bangunan Jobong (tungku pembakaran) batu kapur raksasa sebagai ikon.
Yang menarik lagi, objek wisata Jobong juga memadukan potensi lokal. Yakni dengan memberikan ruang kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM) setempat untuk berperan ikut ambil bagian.
Acara launching Objek Wisata Jobong, dilakukan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji, ditandai dengan pemukulan gong. Orang pertama di Pacitan ini, sangat mengapresiasi upaya pemerintah desa dan masyarakat, dalam menggali dan mengembangkan potensi desanya.
Daya Ungkit
Dia berharap, pengembangan potensi Agro Wisata Jobong dapat dikembangkan dengan penambahan fasilitas yang semakin lengkap, tanpa harus merusak yang sudah ada.
Bupati, mengatakan, pengembangan sektor wisata dapat dijadikan daya ungkit terhadap perekonomian. ”Maka kalau memang di situ ada lokasi atau potensi wisata, kembangkanlah dan yang sudah ada tetap dillestarikan,” kata Bupati.
Kepala Desa (Kades) Sedeng, Sucipto, menyatakan, objek wisata Jobong, tidak hanya menjadi rest area dan tempat rekreasi keluarga, namun juga menjadi pasar bagi beragam produk UMKM serta hasil pertanian masyarakat.
Bangunan Jobong dijadikan semacam menara gardu pandang, untuk memberikan kesempatan bagi pengunjung naik guna menikmati keindahan bentang alam perbukitan Banjaran Gunung Lima dan melihat sunrise.
Dengan potensi sumber air yang melimpah, di lokasi tersebut rencananya juga akan dibangun fasilitas wisata lainnya, yakni kolam renang, panggung hiburan dan taman.
Bambang Pur