blank
Pemkab Wonosobo menggelar penilaian lomba K3 masjid di 14 kecamatan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO (SUARABARU.ID)-Lomba Kebersihan Keindahan dan Kemakmuran Masjid (K3M) tahun 2021 kembali bergulir. Sebanyak 14 Masjid, wakil dari 14 Kecamatan se-Wonosobo mengikuti lomba yang pada tahun 2021 ini menjadi edisi ke-12 kalinya digelar.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wonosobo, Tarjo ketika ditemui di ruang kerja Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Rabu (1/12/2021) mengatakan, tim juri telah selesai menyambangi ke-14 Masjid di 14 Kecamatan, dan segera menentukan peringkatnya.

“Berawal dari keinginan Pemkab Wonosobo untuk melakukan kegiatan pembinaan manajemen takmir masjid pada tahun 2010 silam, akhirnya diputuskan format lomba K3M yang palling tepat. Karena di dalamnya sekaligus mencakup unsur edukasi dan kompetisi,” terangnya.

Pada setiap tahun penyelenggaraannya, Tarjo menyebut, ada perwakilan dari masing-masing Kecamatan. Namun pada K3M tahun 2021 ini, satu kecamatan absen tidak mengirimkan wakil yaitu Kecamatan Sapuran.

Ke-14 masjid yang ikut dalam K3M 2021, dirinci Tarjo adalah Masjid Baiturrohman Dusun Semampir, Desa Plodongan (Sukoharjo), Masjid At-Taqwa Desa Kalierang (Selomerto), Masjid Al Hidayah Desa Tracap (Kaliwiro). Masjid Al-Karomah Dusun Jujugan, Desa Karangsambung, (Kalibawang), Masjid Al Huda Sudagaran Wonosobo Timur (Wonosobo).

Masjid Al-Manan Desa Kebrengan (Mojotengah), Masjid Al Fatah Dusun Kurahan, Desa Sudungdewo (Kertek), Masjid Al Huda Desa Simbang (Kalikajar), Masjid Baitul Majid Desa Kaligowong (Wadaslintang), Masjid Baiturrokhman Desa Menjer (Garung), Masjid Al Muttaqin Dusun Gataksari, Desa Serang (Kejajar).

Tim Yuri

blank
Proses penilaian lomba K3 masjid di 14 kecamatan se-Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Juga Masjid Al Muttaqiin Dusun Gendol, Desa Pacarmulya (Leksono), Masjid Hidayatullah Dusun Welahan, Desa Wonoroto (Watumalang), dan Masjid Al Miftah Dusun Goberan, Desa Kaliwuluh (Kepil).

“Tim juri K3M dari DMI, terdiri dari lintas unsur, seperti H Toharotun, Ahmad Zuhdi, H Isnanto, dan koordinator dewan juri adalah Untaji Affan dari Kementerian Agama Wonosobo,” katanya.

Tim penilai bidang Idaroh Hj Munjiyatun (IPHI), Ahmad Makarim (BAZNAS), bidang riayah Arbi Wahid Husain (DKK), bidang Imaroh Hj Amiroh Zaetun (DMI) dan Nur Azis (Unsiq). Para penilai bekerja marathon sejak tanggal 22-30 November 2021. Mengunjungi langsung setiap masjid, bahkan dalam satu hari terkadang lebih dari dua masjid.

Lomba K3M, menurut Tarjo, dirintis oleh Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wonosobo karena melihat kondisi namyak masjid yang tidak terawat, baik itu sarana kegiatan ibadah, rukuh, mukena, sajadah, karpet dan tempat wudhu yang kotor.

Dari situlah kemudian muncul inisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan lomba K3M. Namun karena kegiatan ini banyak manfaat akhirnya menjadi agenda rutin Pemkab Wonosobo dalam upaya membangun melalui pemberdayaan manajemen takmir masjid.

“Karena itulah kegiatan lomba K3M ini kemudian mendapat dukungan dari Kantor Kementerian Agama, Dewan Masjid Indonesia, Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, hingga Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Wonosobo,” tandasnya.

Diharapkan, dari penilaian K3M para takmir akan mampu menguatkan peran lembaganya dalam meningkatkan fungsi masjid. Sehingga selain sebagai sarana ibadah, masjid juga mampu menjadi pusat pendidikan, pelatihan, pelayanan dana umat serta tempat musyawarah dan pengkaderan generasi muslim.

Muharno Zarka