KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)– Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun memimpin apel pagi di halaman depan Mapolres, Senin (29/11). Pada kesempatan itu Kapolres menyampaikan tiga strategi penanganan Covid-19 yang harus dipahami dan dilaksanakan bersama.
Kapolres menerangkan, strategi pertama adalah 3T, yakni tracking, treatment dan testing. Kemudian yang berikutnya 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Adapun strategi yang ketiga adalah vaksinasi,” terangnya.
Kegiatan 3T itu di lingkungan Polres Magelang dilaksanakan oleh petugas lapangan dengan ujung tombak Bhabinkamtibmas yang bersinergi dengan Puskesmas setempat.
Dia menekankan, 5M juga wajib dilaksanakan oleh semua anggota Polri dan keluarganya. Juga masyarakat umum dengan banyak diberikan edukasi dan pendisiplinan. Meskipun sudah vaksin, bahkan hingga dosis kedua, seluruh anggota masyarakat tetap harus disiplin mematuhi Prokes. Tiga strategi itu harus dilakukan secara konsisten agar langkah memutus mata rantai persebaran covid-19 dapat efektif.
“Strategi 5M itu dilakukan oleh kita semuanya, pribadi masing-masing. Penting juga ditanyakan kepada sanak saudara, famili maupun masyarakat. Apakah mereka telah disiplin menerapkan strategi 5M atau protokol kesehatan (Prokes) setiap hari atau belum. Ingatkan setiap kali belum melakukan,” pintanya.
Vaksinasi 63%
Berkaitan dengan vaksinasi, Kapolres mengungkapkan di wilayah Kabupaten Magelang secara keseluruhan kurang lebih sudah mencapai target 63% untuk dosis pertama. Sedangkan target dari Presiden, kata dia, Kapolri terakhir menyampaikan untuk Desember wajib tercapai 70%.
Dia juga menyinggung tentang persiapan Operasi Lilin Candi 2021 mengantisipasi Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan digelar pada Desember 2021. Pelaksanaan teknisnya menunggu instruksi dari Korlantas Mabes Polri yang akan disosialisasikan dalam kegiatan latihan pra operasi.
Di bagian lain, Kapolres mengatkan bahwa di tengah suasana musim penghujan dan perubahan cuaca ini dia mengingatkan agar seluruh anggota meningkatkan kesiapsiagaan antisipasi potensi terjadinya bencana alam.
“Terutama Satsamapta peleton pengendali massa (Dalmas) harus siap apabila dibutuhkan dalam penanganan bencana,” pintanya.
Eko Priyono-Mul