KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-
Koramil Mungkid dan Muntilan, Kodim Magelang, memasang bambu runcing di atas pusara pejuang kemerdekaan RI, hari ini.
Koramil 13/Mungkid, melakukan pemasangan bambu runcing dan logo Veteran RI di lima tempat pemakaman umum (TPU). Dilakukan secara simbolis di TPU Dusun Gedongan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Danramil Mungkid, Kapten Arm Mashudi Piyoto bertindak sebagai inspektur upacara. Dia mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu wujud memberikan penghargaan dan penghormatan atas jasa para pejuang yang telah gugur mendahului kita. Prosesi tersebut dilakukan secara simbolis di makam almarhum Tarmudi yang merupakan anggota Veteran RI, pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
Dalam kegiatan tersebut dihadiri sejumlah anggota Koramil, Ketua Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kecamatan Mungkid Mayor purnawirawan Subroto beserta anggota, Kapolsek Mungkid bersama anggota, Perangkat Desa Blondo, serta ahli waris almarhum Warsinu selaku penerima pemancangan bambu runcing.
Kapten Arm Mashudi Pitoyo selebihnya mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud nyata menghormati dan menghargai jasa-jasa pejuang atas pengabdiannya yang patut kita teladani. Perjuangannya juga memberikan semangat kepada generasi muda. Dengan harapan, kegiatan seperti itu dilakukan terus sesuai norma-norma atau aturan yang telah ditetapkan.
Di sisi lain juga akan memberikan rasa kebanggaan tersendiri bagi ahli warisnya. “Atas pemberian penghargaan seperti ini semoga masyarakat mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap Pemerintah Republik Indonesia,” harapnya.
Pemancangan bambu runcing yang dilaksanakan Koramil 13/Mungkid hari ini dilakukan di lima titik. Namun dengan upacara secara simbolis di satu tempat, yakni di makam Dusun Gedongan. Adapun yang mendapat kehormatan pemacangan bambu runcing adalah almarhum (alm) Basirun di TPU Randugunting Tengah, Desa Blondo, alm Tarmudi di TPU Randugunting Utara, Desa Blondo, alm Jamhari di TPU Bercak Utara, Desa Blondo, alm Warsinu di TPU Gedongan Gumuk, Desa Blondo, dan alm Kismo Utomo di TPU Gedongan (Mbah Gedong) di Desa Blondo.
Di Muntilan
Koramil 14/Muntilan bersama Markas Ranting (Maran) Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI) setempat juga melakukan pemancangan bambu runcing bagi Pejuang Kemerdekaan RI Samudro Wasuto di TPU Gejayan, Ngawen, Muntilan, hari ini.
Pemancangan bambu runcing yang ditandai bendera merah putih kecil itu dilakukan oleh Isnpektur Upacara Kapten Arm Wadi, Danramil 14 Muntilan. Hadir dalam kesempatan tersebut Muspika Muntilan, Ketua LVRI Maran Muntilan, perangkat Desa Ngawen dan perwakilan keluarga almarhum. Sedangkan pasukan upacara terdiri dari personel Koramil 14 Muntilan, anggota LVRI Maran Muntilan.
Danramil Kapten Arm Wadi menjelaskan, pemancangan bambu runcing yang ada di makam tersebut adalah bentuk penghargaan pemerintah atas jasa-jasa almarhum yang telah banyak berjuang demi bangsa dan negara ini.
“Karena posisinya di pemakaman umum, bambu runcing ini sebagai pembeda antara makam orang umum dan makam pejuang bangsa. Mereka adalah penjuang kemerdekaan yang layak dihargai,” katanya.
Ditambahkan, pemancangan itu sebagai bentuk penghargaan bagi para pejuang atas jasa-jasanya ikut berjuang membawa Indonesia lepas dari belenggu penjajah.
“Pemancangan bambu runcing ini memang sudah sepantasnya dilakukan oleh pemerintah kepada pahlawan bangsa,” lanjut Danramil.
Ketua Macab LVRI Maran Muntilan, Soegijarto, mengaku bangga dengan dilakukannya pemancangan bambu runcing berbendera merah putih di makam para pendahulu pembela bangsa. Pemancangan bambu runcing itu diharapkan bisa lebih mengenal para pejuang kemerdekaan RI, khususnya di wilayah Muntilan. Almarhum Samudro Wasito merupakan pejuang kemerdekaan RI yang berjuang antara tahun 1945 sampai 1949.”Sebagai sesama veteran, kami turut bangga dengan kegiatan seperti ini,” kata Soegijarto.
Camat Muntilan, Daryoko Umar Singgih, mengatakan, sebagai anak bangsa kita diingatkan untuk senantiasa tidak lupa sejarah. Kita memiliki pahlawan yang telah mewariskan bangsa yang besar. Sebagai penghargaan pada jasa pahlawan, hari ini dilaksanakan pemancangan bambu runcing di atas pusara salah satu veteran Republik Indonesia almarhum Samudro Wasito. “Kita berikan apresiasi atas pelaksanaan pemancangan bambu runcing ini. Semoga semua yang hadir dan yang terlibat diharapkan bisa meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh pahlawan pendahulu kita,” katanya.
Dia berharap, dengan adanya pencanangan itu warga Muntilan bisa tahu jika di daerah itu ada pahlawan bangsa yang ikut bertempur di medan perang. Khususnya dalam ikut merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Sebagai generasi penerus, adanya pemancangan bambu runcing bisa menambah semangat nasionalisme dan patriotisme. Ini sangat penting karena rasa nasionalisme dan patriotisme di kalangan pemuda mulai tergeser oleh kemajuan zaman,” katanya.
Riwayat perjuangan almarhum Samudro Wasito, pernah berjuang di wilayah Semarang sekitar tahun 1945 di bawah pimpinan Mayor Sumarto.
Eko Priyono