blank
Personel Basarnas Cilacap, saat menuruni tebing Bukit Hud pada operasi SAR hari kedua, Senin (8/11/2021), dalam rangka mencari seorang pencari lobster yang diduga tenggelam di Pantai Karangbolong, Kabupaten Kebumen. Foto: antara/HO-Basarnas Cilacap

CILACAP (SUARABARU.ID)– Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kabupaten Cilacap, melanjutkan pencarian terhadap seorang pencari lobster yang diduga tenggelam di Pantai Karangbolong, setelah terjatuh dari Bukit Hud, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen.

”Pada operasi SAR (Search and Rescue) hari ketiga ini, kami akan memperluas area pencarian. Baik melalui jalur darat maupun penyisiran di permukaan laut,” kata Kepala Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya, di Cilacap, Selasa (9/11/2021).

Menurut dia, hal itu dilakukan karena operasi SAR hari kedua Senin (8/11/2021) untuk mencari dan menolong korban atas nama Sadar (56), warga Dusun Gedong RT 02 RW 02, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, belum membuahkan hasil.

BACA JUGA: Drone DJI Mavic 3 Mulai Dipasarkan untuk Penggemar Drone Di Indonesia

Dia mengakui, operasi SAR itu terkendala kondisi lokasi kejadian yang terjal, banyak karang, serta banyak binatang seperti kelelawar dan biawak di Gua Lebuh, yang berada di bawah Bukit Hud.

Selain itu, kata dia, akses untuk menuju gua itu sangat ekstrem, sehingga pihaknya menggunakan jalur darat, dengan memakai satu tali pengaman saat turun ke gua.

”Kami juga memakai tali dari atas tebing sebagai pengaman, untuk masuk ke dalam gua. Ketinggian tebing sampai titik di depan gua lebih kurang 150 meter,” ujarnya.

BACA JUGA: Terjalin Kesepakatan antara Polres dengan Pemkab Semarang

Menurut dia, personel yang terlibat dalam operasi SAR di Karangbolong terdiri dari Basarnas Cilacap, Polsek Buayan, Koramil Buayan, BPBD Kabupaten Kebumen, SAR Lawet Perkasa, Kowara Kuwarasan, SAR Tunas Kelapa, Bagana, RAPI, Orari, TPKL Pasir, SAR Pasir, Gertaks, MDMC, Volunter Kebumen, serta dibantu warga sekitar.

Terkait dengan operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Kali Gombong, Nyoman menyampai, pihaknya telah menutup operasi itu, karena korban atas nama Daliyah (78) telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Senin (8/11/2021), pukul 16.25 WIB.

”Jenazah Mbok Daliyah ditemukan di bendungan Desa Sidodadi, Kecamatan Puring, Kebumen, atau sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian, yang berada di Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen,” ungkapnya.

BACA JUGA: Tim Pusat Karier USM Ikuti Monev Eksternal

Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, jenazah Daliyah langsung dibawa ke Rumah Sakit Purwogondo, Kuwarasan, sebelum dipulangkan ke rumah duka di Dusun Pacor 1 RT 02 RW 04, Desa Banjareja, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen.

Menurut dia, personel SAR yang terlibat dalam operasi SAR di Kali Gombong, terdiri dari Basarnas Cilacap, Polsek Kuwarasan, Koramil Kuwarasan, BPBD Kabupaten Kebumen, Pemerintah Desa Kuwarasan, Kowara, SAR Elang Perkasa, Bagana, RAPI, Orari, Usar Kwarasan, Bumen Rescue, SAR Lintas Purworejo, MDMC, Ubaloka, dan dibantu warga setempat.

Seperti diwartakan, seorang pencari lobster bernama Sadar diduga tenggelam di Pantai Karangbolong, setelah terjatuh dari Bukit Hud, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kebumen, pada Minggu (7/11/2021).

BACA JUGA: NU Mesti Jadi Organisasi Keumatan yang Efektif

Dugaan itu muncul, karena di lokasi kejadian, tali yang biasa digunakan Sadar untuk turun ke gua di bawah Bukit Hud, ditemukan dalam kondisi terputus.

Sementara Daliyah diduga tenggelam di Kali Gombong pada Sabtu (6/11/2021) malam, karena saat tetangganya mengantarkan makanan pada Minggu (7/11/2021) pagi, korban sudah tidak ada di dalam rumahnya, serta lampu rumah dan televisi masih menyala.

Korban diduga pergi ke Kali Gombong, yang letaknya tidak jauh dari rumahnya pada Sabtu malam, saat air sungai sedang tinggi setelah hujan lebat.

Riyan