blank
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menyerahkan Nota Kesepakatan kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha. Foto: dok/ist

UNGARAN (SUARABARU.ID)– Penerimaan calon anggota polisi dijamin transparan, dan tidak ada pungutan liar. Sebab, Polri telah menyiapkan aplikasi Whistle Blowing System (WBS), dan Clear and Clean Betah, yang bisa digunakan untuk memantau proses seleksi.

Hal itu disampaikan Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, pada penandatanganan nota kesepakatan antara Polres dengan Pemkab Semarang, untuk melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para siswa sekolah menengah atas yang berminat, di Pendapa Rumah Dinas Bupati setempat, Senin (8/11/2021).

Disampaikan dia, dengan aplikasi itu, nilai tes yang diperoleh para pendaftar calon anggota polisi dapat dipantau. Keterbukaan itu berlaku untuk seleksi calon siswa Akpol, pendidikan bintara, maupun pendidikan khusus tamtama Brimob dan Polairud.

BACA JUGA: Tim Pusat Karier USM Ikuti Monev Eksternal

”Daftar polisi tidak ada pungutan sepeser pun. Jadi tidak perlu lagi jual sawah atau sapi untuk jadi anggota polisi,” tegasnya.

Menurutnya, isu tentang calo yang mau membantu menjadi anggota polisi masih ada di kalangan warga. Namun dia memastikan, seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah).

Terkait penandatanganan nota kesepakatan, kapolres menyampaikan, pihaknya akan memberikan pembinaan dan pelatihan bagi para siswa, agar siap menghadapi proses seleksi, baik aspek fisik, ideologis, akademis, dan aspek terkait lainnya. Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, para siswa yang berpotensi lolos seleksi akan didata.

BACA JUGA: NU Mesti Jadi Organisasi Keumatan yang Efektif

Pihaknya juga akan membentuk tim khusus, untuk melakukan seleksi awal dan mempersiapkan mereka menuju proses seleksi selanjutnya. ”Nantinya yang telah terseleksi pada awal ini, mampu bersaing dengan peserta dari daerah lain,” ujarnya.

Kapolres berkeinginan, langkah pembinaan dan pelatihan ini dapat menghasilkan calon anggota polisi yang berkualitas.

Sementara itu Bupati Semarang, Ngesti Nugraha berharap, kerja sama yang dilakukan ini dapat membantu generasi muda menjadi anggota polisi yang bermutu dan humanis.

Riyan