blank
Pelaksanaan Festival Wayang Bocah, yang digelar di Gedung Wayang Orang Sriwedari Solo, Senin (8/11/2021). Foto: antara

SOLO (SUARABARU.ID)– Pemerintah Kota Solo kembali menggelar Festival Wayang Bocah, setelah sempat terhenti akibat pandemi covid-19 pada 2020 lalu.

”Kondisi Solo kan nggak ada karatina, sehat semua. Orang tua juga sudah divaksin semua, kita juga sudah Level 2, makanya Festival Wayang Bocah kembali diadakan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Surakarta, Agus Santoso, di sela pergelaran Festival Wayang Bocah, di Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Senin (8/11/2021).

Dia berharap, melalui kegiatan ini, budaya wayang orang dapat terus dilestarikan. ”Dengan ikut melestarikan, ini akan menjadi tongkat estafet. Kalau pelaku wayang orang sudah tua, siapa yang menggantikan, kan adik-adik ini juga,” ujarnya.

BACA JUGA: Kapolres Jepara Sebut Briptu Evana Rahmawati Kebanggaan Jawa Tengah

Kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, Minggu-Senin (7-8/11/2021) ini, diikuti sebanyak 11 sanggar di Kota Solo.

Pada hari pertama, ada tujuh sanggar yang tampil, yakni Sanggar Langit dengan judul Kalimasada Murca, Sanggar Pincuk (Wiwara Sempalaning Kandha), Sanggar Tari Sang Citra Budaya (Arya Bimantara), Sanggar Gedhong Kuning (Sasetyo Ning Bawana), Sanggar Gendewo Pinentang (Sekar Mandaraka), Sanggar Metta Budaya (Bratayoga) dan Sanggar Sarwi Retno Budaya (Samparan Sampiranku).

Kemudian ada empat sanggar yang tampil di hari kedua, yakni Semarak Candrakirana Art Center menampilkan Atanaya Pawitra, Sanggar Soeryo Soemirat GPH Herwasto Kusuma Surakarta (Siswa Pinilih), Sanggar Girli Budaya Sejahtera (Satriya Kusumaning Bangsa), dan Bengkel Seni Adanu Jumantoro (Narayana).

Sementara itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi pelaksanaan Festival Wayang Bocah ini. ”Kegiatan budaya di Solo akan kami genjot lagi, kami rutinkan lagi. Meski diadakan dengan jumlah penonton yang terbatas, saya yakin bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Solo,” ungkapnya.

Riyan