SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, fungsi masjid tidak hanya untuk melaksanakan ibadah shalat lima waktu, mengaji dan sebagainya. Masjid juga berfungsi sebagai ibadah sosial, musyawarah membahas persoalan umat, fungsi Pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat.
”Melalui masjid mari kita tingkatkan fungsi sosial dan ekonomi, agar umat di sekitar masjid makin sejahtera dan Bahagia,” kata Wali Kota, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Iswar Aminuddin, ketika membuka Workshop Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Masjid, di Gedung Pascasarjana Upgris Semarang, Sabtu (6/11/2021).
Diakuinya, selama ini pengurus takmir masjid dan mushala telah bersinergi dengan Pemkot Semarang dengan baik, dalam menyelesaikan berbagai persoalan umat.
BACA JUGA: Pencari Lobster Hilang di Bukit Hud Pantai Karangbolong
”Pemerintah Kota Semarang tidak mungkin membangun kota ini sendiri. Dan para pengurus takmir masjid sudah membuktikan mampu bersinergi, berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemkot, terutama dalam menghadapi pandemi,” imbuhnya.
Hadir dalam acara ini, Manager Area Semarang Kota Bank Syariah Indonesia (BSI) Habib Zen Assegaf, Wakil Rektor Upgris Suwarno Widodo dan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Achmad Fuad dan pengurus DMI Kecamatan se-Kota Semarang.
Ketua DMI Kota Semarang Achmad Fuad melaporkan, workshop ini merupakan kerja sama DMI Kota Semarang dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7/11/2021), dan bertujuan menyusun Road Map Pemberdayaan Ekonomi Masjid.
BACA JUGA: Yudi Indras Terpilih Jadi Ketum Sepak Takraw Jateng, Pertahankan Tradisi Emas
Menurut Fuad, road map ini nantinya menjadi panduan para pengurus takmir masjid dan mushala se-Kota Semarang, dalam mengembangkan ekonomi berbasis masjid.
Ditambahkan dia, Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jateng, yang memiliki potensi yang besar untuk pengembangan kegiatan perekonomian Syariah.
”Menurut data Emis Kemenag, di Kota Semarang terdapat 1.473 masjid dan 1.335 mushala. Kalau dibagi 16 Kecamatan, rata-rata tiap RW terdapat 8-10 masjid. Ini merupakan potensi yang luar biasa ditangani dengan serius,” ungkap Fuad.
BACA JUGA: Rukma Setiabudi Pimpin Lagi PTMSI
Sedangkan Pimpinan Wilayah Regional Office Semarang BSI yang diwakili Manager Area Semarang Kota BSI Habib Zen Assegaf menambahkan, workshop ini merupakan kemitraan sebagai tindak lanjut kerja sama yang dibangun antara BSI dengan DMI, di tingkat pusat maupun daerah.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah kegiatan yang bersinergi dengan DMI, untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat.
Riyan