SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam meningkatkan pelayanan masyarakat, Polrestabes Semarang melaksanakan diskusi Libas Gayeng yang berlangsung di aula Polrestabes Semarang, Rabu (3/11/2021).
Kegiatan diskusi dibuka oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Irwan Anwar. Sedangkan sebagai pemateri diskusi diisi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, DR. Bambang Pramusinto, SH, S.IP, M.SI.
Dalam kegiatan diskusi juga dihadiri PJU Polrestabes Semarang, Kapolsek jajaran, Biro Kerja sama Urusan Internasional Universitas Dian Nuswantoro, tim penulis buku Libas, perwakilan pelaku usaha Kota Semarang, dan korban curras di Jalan Pemuda Semarang.
Irwan menyampaikan, untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima tentang antisipasi tindak pidana dan ungkap kasus, Polrestabes Semarang bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang telah bekerja sama memasang ratusan kamera pengintai atau CCTV di seluruh titik kawasan.
Menurutnya, kehadiran CCTV dianggap sangat membantu kinerja aparat kepolisian untuk melacak pelaku kejahatan dan mencegah suatu peristiwa kriminal.
“Kedepan akan dipasang CCTV di tempat keramaian seperti di pasar, titik titik rawan kecelakaan, tempat kegiatan demo dan tempat wisata. Juga akan disempurnakan dengan hasil lebih jelas dan jernih, sehingga dalam jarak yang jauh bisa terlihat pelaku kriminal atau pun kejadian lain yang lebih detail,” ungkapnya.
Irwan mengatakan, Polrestabes Semarang telah memiliki aplikasi Libas sebagai upaya memberi keamanan dan kenyamanan warga Kota Semarang. Aplikasi terkoneksi dengan seluruh anggota Polrestabes Semarang, sehingga jika ada masalah dapat segera dibantu.
Menurutnya, aplikasi Libas sebagai bentuk pengamanan secara mobile dan digital guna mengantisipasi maraknya aksi kejahatan. Aplikasi Libas bisa diakses melalui telepon berbasis android dengan mengunduh di playstore.
“Aplikasi Libas sebagai langkah untuk memberikan perlindungan serta pelayanan masyarakat Kota Semarang. Diharapkan bisa efektif untuk membantu masyarakat jika melihat maupun mengalami permasalahan,” kata Irwan.
Sebab, lanjut Irwan, aplikasi terhubung dengan server di Polrestabes Semarang dan langsung terkoneksi dengan telepon genggam milik seluruh anggota kepolisian setempat. Baik yang melakukan pengamanan maupun sedang berada di luar dinas.
Dalam fitur aplikasi Libas, terdapat tombol virtual SOS yang bisa memanggil anggota kepolisian jika masyarakat melihat maupun mengalami kejadian kejahatan. Aplikasi juga terkoneksi dengan aplikasi pelayanan milik Pemkot Semarang, terkait pelayanan kesehatan maupun pelayanan pengaduan lainnya.
Irwan menambahkan, Polrestabes Semarang juga mempunya Team Elang Hebat Semarang (Tebas), merupakan team yang memiliki kemampuan tehnis khas kepolisian (khusus) yang ditugaskan untuk melaksanakan pemeliharaan keamanan dan keterlibatan masyarakat selama 24 jam.
Sementara DR. Bambang Pramusinto mengatakan, sinergitas dan kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang dengan Polrestabes Semarang berkembang terus dengan kehadiran CCTV di tiap ruas jalan Kota semarang hingga di tiap RT. Sehingga sangat membantu kinerja aparat kepolisian untuk melacak pelaku kejahatan dan mencegah suatu peristiwa kriminal.
Sredi, salah seorang pelaku usaha di daerah Kranggan Semarang mengaku sangat terbantu dengan adanya aplikasi Libas dan kehadiran team Tebas, sehingga situasi kamtibmas di wilayah Kranggan Semarang dan sekitarnya aman dan kondusif.
Sementara Slamet Riyadi yang merupakan korban tindak pidana curas di Jalan Pemuda Semarang mengucapkan terimakasih kepada Polrestabes Semarang dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang. Karena dengan adanya CCTV di sekitar TKP, pelaku bisa ditangkap polisi.
Ning