JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Satu rekor Nasional sukses dipecahkan lifter putri Jateng, Diah Ayu Permatasari, pada cabang olahraga angkat besi Kelas 76 kg, di ajang PON XX/Papua.
Berlomba di Aula Universitas Cendrawasih, Kota Jayapura, Jumat (8/10/2021), Ayu membukukan catatan angkatan snatch 95 kg serta clean and jerk 120 kg, dengan total angkatan 215 kg.
Medali perak diraih lifter putri Lampung, Fena Yuliani, yang membukukan angkatan snatch 89 kg dan clean and jerk 108 kg, dengan total angkatan 197 kg. Untuk kelas 76 kg putri, medali perunggu tidak diperebutkan.
BACA JUGA: Rizkha Affandi Nyaris Rebut Medali Emas Biliar
Capaian Ayu pada PON kali ini, sekaligus memecahkan rekor Nasional atas namanya sendiri, saat babak kualifikasi PON 2019 lalu, untuk angkatan clean and jerk. Saat Pra-PON, lifter berusia 26 tahun itu, mencatatkan angkatan clean and jerk 112 kg.
Sejatinya, Ayu pada angkatan pertama seberat 115 kg, sudah memecahkan rekornya sendiri. Wanita asal Kota Semarang itu bertekad, kembali memecahkan rekor dengan angkatan kedua seberat 120 kg. Sehingga dua kali dalam satu even, Ayu berhasil memecahkan rekor Nasional.
Kabid Binpres Pengprov Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Jateng, Hadi mengatakan, sejak awal Diah Ayu memang ditargetkan meraih medali emas. Ini berdasar dari hasil babak kualifikasi, dan angkatan saat pemusatan latihan.
BACA JUGA: Pengalaman Berharga bagi Zaskia dan Dinda di Cabor Senam
”Untuk clean and jerk, hasil terbaik Ayu saat latihan adalah 128 kg. Dengan hasil ini, kami sangat optimistis Ayu bisa meraih hasil terbaik di PON kali ini,” kata Hadi usai perlombaan.
Bahkan untuk angkatan snatch, lanjut dosen FIK Unnes itu, Ayu berpeluang memecahkan rekor Nasional atas namanya sendiri seberat 99 kg, saat Pra-PON. Saat angkatan ketiga, Ayu berusaha mengangkat beban 101 kg.
”Karena Ayu terburu-buru mengangat beban, akhirnya gagal. Angkatan kedua saja sudah unggul dari pesaingnya,” tutur dia.
BACA JUGA: Nasi Goreng Bu Rini Kondang Rasanya
Sementara itu Diah Ayu sendiri sebelumnya sempat menyatakan, di PON kali ini dia bertekad kembali meraih emas. Pada 2016 saat PON XIX/Jabar, dia meraih medali emas di kelas 75 kg putri.
”Aku yakin saja sama diri sendiri. Hasil latihan dan kerja keras terbayar di PON XX/Papua ini,” ungkapnya.
Atas hasil ini, dia berharap bisa mendapatkan perhatian dari Pemprov Jateng atau Pemkot Kota Semarang. ”Banyak teman atlet lain yang meraih emas bisa mendapat pekerjaan di dinas pemerintahan. Semoga saja hasil ini bisa membuka pintu menjadi abdi negara di kantor dinas,” harap dia.
Foto: dok/pbpon2020Riyan