blank
M. Rifky Roosdhani, ST, MM, narasumber dari Unisnu Jepara yang memberikan pelatihan

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pemerintah Desa Senenan dan BPD bekerjasama menyelenggarakan pelatihan marketing online (06/10-2021) di Balai Desa Senenan. Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta yang terdiri dari Perangkat Desa, Karang Taruna, BPD Senenan dan Perwakilan dari RT se-Desa Senenan.

Pelatihan dengan narasumber tunggal, M. Rifqy Roosdhani, ST., M.M., dosen Unisnu Jepara ini   bertujuan meningkatkan dan memajukan bisnis para pelaku usaha serta menambah kemampuan dan pengetahuan peserta tentang pemasaran secara digital/online. Pelatihan dikemas secara santai agar peserta juga dapat berinteraksi langsung dengan narasumber

blank

Ketua Panitia, Mugiono menyatakan pelatihan pemasaran online secara digital sangat diperlukan khususnya bagi pelaku usaha untuk meningkatkan penjualan apalagi dimasa pandemi saat ini,” ujarnya.

Menurut M. Rifqy Roosdhani, ST., M.M, pemanfaatan teknologi untuk pemasaran produk secara online memiliki strategi khusus. Masyarakat selalu menggunakan aplikasi media online seperti instagram, facebook, dan marketplace. Adapun strateginya  yang paling utama adalah membranding produk yang kita pasarkan.

Langkah selanjutnya menurut M. Rifqy Roosdhani, ST., M.M adalah  manfaatkan story instagram yang otomatis tersinkronisasi dengan facebook dan status instagram yang juga tersinkronisasi dengan facebook sebagai postingan produk.

‘Sebelum itu, profile penjual berupa Bio harus tertera dengan jelas disertai foto dan logo. Hashtag dan mention juga penting untuk menarik perhatian pengunjung serta merupakan bagian dari SEO (Search Engine Optimization),”jelas Rifqy.

blank
Pelatihan digital marketing di Desa Senenan oleh M. Rifqi Roosdhani, ST, MM

Sementara Petinggi Senenan, Mulyono, S.Sn., menjelaskan kegiatan ini diharapkan  menjadi solusi bagi para pelaku usaha yang usahanya sangat menurun sejak masa pandemi Covid-19. “Harapannya pemasaran produk para pelaku usaha di desa Senenan akan beralih yang sebelumnya dari pemasaran konvensional menjadi pemasaran berbasis online digital, “harapnnya.

Hadepe – Alvaros