JAYAPURA (SUARABARU.ID)– Petinju Jateng, Nihayatul Maula gagal raih tiket semi final kelas 60 kg putri, di ajang PON XX/Papua. Petinju asal Kota Pekalongan itu dihentikan Huswatun Hasanah dari NTB, pada pertandingan yang berlangsung di GOR Cendrawasih, Jayapura, Rabu (6/10/2021).
Huswatun adalah peraih perak ASBC Asian Elite Boxing Championship 2021 di Dubai, dan perebut medali perunggu Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Meskipun menghadapi petinju berkaliber Asia, penampilan Maula cukup impresif. Sejak ronde pertama dia meladeni permainan agresif yang dilancarkan Atun, sapaan akrab Huswatun.
BACA JUGA: Siti Nafisatul Sabet Perak Kalah dari Peraih Perunggu Olimpiade 2020
Namun faktor jam terbang, membuat Huswatun lebih menguasai jalannya pertandingan, dan beberapa kali Maula harus menerima pukulan telak lawan, dan kalah angka di tiga ronde.
Manajer Tim Tinju Jateng, Puspa Aprilia mengakui, faktor pengalaman bertanding yang membuat Maula harus mengakui keunggulan Huswatun.
”Ini tentu akan menjadi pembelajaran berharga bagi Maula, untuk lebih meningkatkan kemampuan gaya bertandingnya di atas ring,” saran Puspa.
BACA JUGA: Kapolres Magelang Beri Penghargaan 40 Anggota Berprestasi
Dikatakannya, Jateng masih menyisakan dua petinju terbaiknya, yaitu Aisyah Al Jufri di kelas 51 kg putri dan Willis Boy Riripoy di kelas 91 kg putra.
Aisyah akan menghadapi Ainun Azizah dari NTB yang menyandang Juara Pra-PON XX dan pernah menjadi petinju terbaik di STE 2016 dan 2017. ”Semoga Aisyah mampu memberikan kejutan. Minta doanya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Harian Pertina Jateng, Soedjatmiko menjelaskan, Maula adalah petinju yang baru saja “naik kelas” dari junior ke senior. Maka tak heran jika dia harus bekerja keras untuk mengimbangi permainan Huswatun.
”Hasil drawing juga kurang menguntungkan, karena dia harus langsung menghadapi petinju favorit,” tambahnya.
Riyan