blank
Seorang polisi melakukan scan barcode di pintu masuk Mapolres. Foto: eko

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Anggota Polri dan masyarakat yang masuk Polres Magelang diwajibkan scan barcode aplikasi Peduli Lindungi. Itu guna mencegah klaster baru di Polres Magelang.

Fasilitas scan barcode telah dipasang di pintu masuk, tepatnya di depan penjagaan Mapolres Magelang. Sarana itu diawasi ketat oleh petugas.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun meminta anggotanya untuk memfungsikan secara benar scan barcode. Saat masuk Polres Magelang harus melakukan chek-in dan chek-out dengan scan barcode di penjagaan.

Ketika memimpin apel tadi pagi dia mengatakan, saat ini masih masa pandemi Covid-19, sehingga tidak tahu yang datang ke Mapolres Magelang itu sehat, ada masyarakat yang belum vaksin, atau mungkin ada masyarakat yang terpapar datang dan masuk saja. Maka dipasang alat screening di pos penjagaan.

Pada apel yang digelar di halaman Mako Polres Magelang itu Kapolres juga mengingatkan bahwa saat ini sudah mulai dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Disinyalir banyak terjadi klaster baru di tempat pendidikan. Oleh karena itu, bagi anggota yang memiliki putra masih sekolah dan sudah mulai PTM, diingatkan agar anaknya selalu memakai masker, termasuk mematuhi protokol kesehatan lainnya. Baik saat ke sekolah, di sekolah, maupun kembali dari sekolah diingatkan tentang disiplin protokol kesehatan.

“Jangan sampai putra-putri kita terpapar Covid-19,” katanya.

Eko Priyono