SEMARANG (SUARABARU.ID) – Patung IR. H. Soekarno (Bung Karno) setinggi 18,5 meter yang dibangun PT Kereta Api Indonesia (KAI) di tengah Polder Tawang Semarang resmi menjadi icon landmark baru di Kawasan Kota Lama Semarang.
Dalam peresmiannya yang digelar Rabu (29/9/2021) sore, dihadiri secara daring oleh putri sang proklamator, Megawati. Turut hadir pula Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta jajaran Forkopimda Kota Semarang.
“Saya berterimakasih dengan adanya patung Bung Karno ini, ini juga jadi salah satu sejarah Bung Karno saat berkunjung ke Semarang. Anak bangsa selalu mengingat seseorang, bagi saya dia bukan hanya ayah biologis tapi juga ayah ideologis,” kata mantan Presiden RI ke-5 ini.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dalam sambutannya mengatakan patung Bung Karno yang ada di Polder Tawang menjadi patung sang proklamator yang ke empat di Kota Semarang dan tertinggi di dunia.
“Adanya patung ini menjadi icon landmark baru bagi Kota Semarang, semoga juga menjadi daya tarik wisata baru serta menjadi tetenger pengingat bagi kita semua terhadap sang proklamator di Kota Semarang,” katanya.
Seniman Ketut Winata yang membuat patung Bung Karno tersebut mengatakan, proses pengerjaan patung tersebut dilakukan sejak 2018 lalu dengan menggunakan bahan utama perunggu yang dicor dan dikenteng.
“Saya bikin perbagian di studio saya di Bandung, setelah jadi baru dibawa ke Semarang pakai truk perbagiannya untuk dipasang. Sempat terhambat karena banjir (rob) dan pandemi Covid tapi akhirnya bisa rampung selesai,” katanya.
Ketut menjelaskan, figur patung Bung Karno digambarkan saat sang presiden pertama RI tersebut berusia 52 tahun, ketika dirinya berkunjung ke Kota Semarang pada tanggal 20 Mei 1953 meresmikan Tugu Muda Semarang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
“Profil bentuk patung Bung Karno ini penuh dengan energi, semangat, berwibawa dalam kematangan sebagai seorang pemimpin yang gagah dan anggun,” katanya.
Adapun simbol tangan kanan menunjuk keatas dan tangan kiri memegang tongkat komando menggambarkan Bung Karno sebagai pemimpin bangsa yang memiliki tujuan untuk menggapai cita-cita bagi kemajuan, kemakmuran bangsa dan rakyat Indonesia.