WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sebuah portal yang nantinya bakal memudahkan masyarakat mengetahui data-data terkait statistik Wonosobo tengah dibangun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat.
Bertajuk Pelayanan terpadu Online Statistik Wonosobo (PETOS), portal tersebut kelak akan mengakomodasi sejumlah layanan informasi seperti indeks harga konsumen (IHK), pertumbuhan ekonomi daerah, data kemiskinan, indek pembangunan manusia, hingga data terkait jumlah pengangguran.
Kepala Seksi Analisa Data dan Statistik BPS Kabupaten Wonosobo, Widhi Pranowo ketika ditemui di aula Dinas Kominfo, Selasa (21/9) menerangkan pihaknya berupaya menggandeng Diskominfo untuk mematangkan PETOS, sehingga dalam waktu dekat portal tersebut dapat diakses publik.
“Tujuannya jelas, untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam hal data-data aktual di Kabupaten Wonosobo terkait statistik, yang selama ini belum dapat dipenuhi oleh pemerintah,” tutur Widhi.
Dengan PETOS, sebuah akronim yang merujuk pada sebuah makanan ringan khas Wonosobo, Widhi menyebut, masyarakat akan dengan mudah mengetahui sejauh mana pertumbuhan ekonomi.
Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan analisa pasar atau pengembangan usaha dan produksi mereka.
Bagi Pemkab Wonosobo, PETOS disebut Widhi juga dapat menjadi rujukan analisa pembangunan karena di dalamnya mencakup data-data aktual angka kemiskinan dan jumlah pengangguran yang terus dimutakhirkan secara periodik.
Isi Petos
“Kemudian, di dalam portal PETOS tersebut, ada pula data-data terkait komoditas lokal seperti produk-produk pertanian yang akan memberikan informasi terkini naik atau turunnya harga di tingkat petani, sehingga memudahkan para pelaku perdagangan komoditas tersebut,” lanjut Widhi.
Kedatangannya di Dinas Kominfo diakui nya adalah dalam rangka memantapkan konsep terkait isi PETOS agar pada saatnya diluncurkan, benar-benar mampu memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas.
Merespons ajakan kolaborasi BPS, Plt Kepala Seksi Aplikasi Informatika Dinas Kominfo, Priyo Cahyono mengaku siap untuk mendukung dengan penyempurnaan PETOS.
“Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami di Seksi Aptika salah satunya adalah mewujudkan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan publik melalui fasilitasi aplikasi berbasis internet seperti contohnya PETOS ini,” ungkap Priyo.
Gagasan untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan data terkait statistik pembangunan di Wonosobo disebut Priyo memang sudah muncul sejak 3 tahun silam, namun kemudian sempat stagnan karena sejumlah kendala.
“Dengan adanya inisiatif BPS untuk mematangkan kembali gagasan PETOS ini, semoga secepatnya portal yang menginduk pada website resmi Pemkab Wonosobo, yaitu wonosobokab.go.id ini dapat terwujud,” pungkas Priyo.
Muharno Zarka