SURAKARTA(SUARABARU.ID) – Kantor Wilayah(Kanwil) Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Tengah (Jateng) II, hingga Agustus 2021 berhasil menghimpun penerimaan pajak sebesar Rp 6,654 triliun. Realisasi capaian penerimaan disebut terakhir merupakan 53,35 persen dari target tahun 2021 sebesar Rp 12,474 triliun .
“Realisasi ini mengalami pertumbuhan netto 0,95 persen. Pertumbuhan telah berubah positif karena perekonomian nasional telah mengalami pemulihan meskipun masih dalam masa pandemi covid–19,” kata Kakanwil DJP Jateng II Slamet Sutantyo dalam keterangan pers di Solo, Jumat (10/9).
Kakanwil DJP Jateng II didampingi Kepala Biang Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Wiratmoko serta Kepala Bidang Keberatan, Banding dan Pengurangan Eko Budi Setyono membeberkan, penerimaan pajak yang dihimpun terdiri PPh Non Migas Rp 2.699.978.492.643 dengan kontribusi 55,2 persen dari total target penerimaan atau tumbuh minus 9,14 persen dari target.
Kemudian PPN dan PPnBM Rp 2.049.334.384.352 dengan kontribusi 41,9 persen dari target penerimaan atau tumbuh 13,39 persen dari target. Selanjutnya dari pajak lainnya Rp 210.017.117.801 dengan capaian 52,88 persen atau tumbuh 136,74 persen dari target.
Secara sectoral, penerimaan masih didominasi sector Industri Pengolahan dengan kontribusi 37,49 persen dari total realisasi penerimaan netto dan capaian pertumbuhan 2,48 persen. Disusul sektor perdagangan besar dan eceran, administrasi pemerinahan dan jaminan sosial, jasa keuangan dan asuransi serta pengadaan listrik, gas, uang/ air panas dan udara dingin.
“Untuk capaian kepatuhan formal penyampaian SPT tahunan sampai dengan Agustus 2021 telah mencapai 104,78 persen dari total target 764.095 SPT. Realisasi ini terdiri dari 45.245 wajib pajak badan, 68.814 orang pribadi non karyawan dan 606.510 orang pribadi karyawan”, jelasnya.
Pada bagian lain Slamet Sutantyo menambahkan, realisasi capaian penerimaan pajak berasal dari 12 KPP Pratama dan Madya di wilayah kerja Kanwil DJP Jateng II.
Yakni KPP Pratama Sukoharjo Rp 666.225.632.201; KPP Pratama Cilacap Rp 793.789.924.445; KPP Pratama Karanganyar Rp 909.704.055.733; KPP Purwokerto Rp 485.364.218.939 dan KPP Pratama Magelang Rp352.516.077.094 serta KPP Pratama Boyolali Rp 261.178.462.645.
Juga dari KPP Pratama Purbalingga Rp 259.636.099.290; KPP Pratama Klaten Rp 305.251.783.928; KPP Pratama Surakarta Rp 657.904.575.759; KPP Pratama Kebumen Rp 288.430.972.898; KPP Pratama Temanggung Rp 249.445.738.800 dan KPP Madya Surakarta Rp 1.425.318.284.064.
Bagus Adji
