KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Asri Tegalrejo, Kabupaten Magelang, mengikuti vaksinasi, hari ini. Kegiatan dilaksanakan di GOR Bumi Manunggal SMK Syubbanul Wathon Tegalrejo.
Kegiatan tadi dalam rangka “Vaksinasi Serentak Pesantren dan Rumah Ibadah” yang digelar Polda Jawa Tengah. Dalam acara di GOR Bumi Manunggal tersebut pejabat Forkompinda mengikuti video teleconference bersama Presiden RI Joko Widodo, yang diikuti oleh seluruh jajaran Polda di tanah air.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan perintah dari Mabes Polri. Sasarannya adalah para santri di beberapa pondok pesantren, yang ada di Jawa Tengah termasuk Ponpes Asri Tegalrejo. Polres selalu mendukung kegiatan vaksinasi yang diprogramkan pemerintah. “Kami telah menerima sekitar 300 ribu vaksin baik dari Polri maupun dari Dinas Kesehatan, yang sudah kami gunakan sekitar 250 ribu dosis, sisanya sekitar 50 ribu dosis,” kata Sajarod.
Dia mengungkapkan, vaksinasi santri akan dilaksanakan secara maraton. Di hari pertama dan kedua di Tegalrejo, kemudian hari ketiga di Secang, dan hari keempat di Salamkanci, Bandongan.
Harapannya sesuai program pemerintah, yaitu setiap titik pemusatan masyarakat agar terjangkau vaksinasi. “Pondok dan lembaga pendidikan asuhan Gus Yusuf ini juga termasuk sasaran. Semoga segera tercipta herd immunity dan para santri bisa belajar tatap muka kembali, juga bisa bertemu wali santri masing-masing,” harapnya.
Pengasuh Ponpes Asri Tegalrejo KH Yusuf Chudlori menyatakan terima kasih kepada pemerintah melalui jajaran Polri yang telah memberikan perhatian kepada pondok pesantren termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi untuk para santri. Kiai
yang akrab disapa Gus Yusuf itu menjelaskan, sasaran yang divaksin sebanyak 6.000 santri, namun akan dilakukan secara maraton.
Dia berharap dengan vaksinasi dapat mendukung santri yang juga menjadi siswa untuk segera dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka. “Semoga semua sehat, baik tenaga pengajar maupun para siswa, sehingga dapat segera dilaksanakan pembelajaran tatap muka,” harapnya.
Eko Priyono