blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Menurut rencana Obyek Wisata (OW) PAI (Pantai Alam Indah) akan mulai dibuka Rabu, (1/9/2021). Sejumlah pedagangpun telah mempersiapkan telah membuka dagangannya dengan meminjam modal. Namun, OW PAI gagal dibuka hingga para pedagang rugi dan kecewa bahkan sempat mau menggerudug Kantor Dinas Pariwisata Kota Tegal dan Kantor Wali Kota Tegal.

blank
KECEWA – Sejumlah pedagang OW PAI berkumpul mengungkapkan rasa kecewa karena gagal buka. (foto: nino moebi)

Ketua Paguyuban Pedagang OW PAI, Hadi Santoso menyesalkan gagalnya OW PAI dibuka. Hadi mengaku rugi jutaan rupiah karena sudah belanja untuk memenuhi dagangannya.

“Sudah dua bulan warung pada tutup karena PPKM. Setelah ada kabar OW PAI dibuka bagaikan angin segar, karenanya para pedagang mempersiapkan walapun jujur modal dapat ngutang sana-sini dengan harapan 1 September 2021 bisa buka sesuai arahan Wali Kota,” kata Hadi.

Hadi meminta karena OW PAI untuk tempat vaksinasi, maka pintu OW PAI dibuka lebar agar siapa saja yang mau vaksin bisa bebas masuk dan harapannya peserta vaksin bisa mampir ke warung-warung yang sudah terlanjur hutang untuk bisa buka.

“Dagangan seperti kelapa hijau kalau sudah empat hari tidak laku terjual dipastikan akan busuk. Padahal pedagang dapat pinjam modal dari perorangan yang bunganya tinggi,” ujar Hadi.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kota Tegal, Maman Suherman menjelaskan, rencana awal sesuai dengan arahan Wali Kota Tegal dan Kepala Dinporapar pada 1September 2021 itu buka.

“Tetapi kita tetap menunggu intstruksi dari Menteri Dalam Negeri dan instruksi Gubernur Jawa Tengah. Kalau inmendagri dan ingub yang lama PPKM level 3 itu Pariwisata buka tapi ternyata ingub yang baru tutup,” kata Maman.

Namun demikian kata Maman dari provinsi sudah memberikan solusi ada juknis tempat pariwisata bisa buka tapi untuk pelaksanaan vaksin.

“Tapi, instruksi Wali Kota kemarin sore keluar pariwisata tutup. Kami membuka untuk peserta vaksin tapi untuk orang yang berwisata sementara tidak diperbolehkan,” ujar Maman.

Untuk membedakan orang yang mau vaksin dengan orang yang akan berwisata pihaknya meminta agar peserta vaksin membawa foto copy KTP dan KK.

“Mohon maaf, ini simulasi persiapan menjelang buka. Kami bersama pedagang berharap Kota Tegal di PPKM statusnya bisa turun ke level 2,” pungkas Maman.

Nino Moebi