blank
Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Semarang, Sodri.. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kota Semarang meminta pemerintah perlu segera mengambil kebijakan membuka sekolah.

Selain itu juga meminta agar para siswa yatim yang orang tuanya meninggal dunia karena positif virus corona diberi beasiswa hingga kuliah.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Fraksi PKB H Sodri di kantor DPRD Kota Semarang, Jumat, 27 Agustus 2021 saat dimintai keterangan terkait rencana Pemkot Semarang yang akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Senin mendatang.

“Kami lihat beberapa sekolah swasta sudah buka, tentunya denggan penerapan protokol kesehatan. Kini saatnya pemerintah membuka sekolah negeri. Agar para murid kembali belajar normal,” tutur Sodri.

Dia lanjutkan, efek pandemi Covid-19 juga meninggalkan banyak kisah menyedihkan bagi para murid sekolah. Banyak di antara siswa yang kehilangan orang tuanya dengan status positif corona ketika meninggal dunia.

Disebutkan Sodri, pemerintah sudah membiayai perawatan pasioen Covid-19 hingga pemakaman jenazahnya. Hal itu menurutnya perlu diteruskan. Yaitu menolong para yatim dengan pemberian beasiswa.

“Perlu diaktifkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Yakni pemberian beasiswa pendidikan hingga kuliah,” terang wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Semarang ini.

Masukan bidang lain, PKB juga meminta pemerintah memperbanyak titik layanan vaksinasi agar tidak terjadi antrean panjang di Puskesmas.

Saat ini, kata Sodri, terjadi antrean vaksin sangat panjang sehingga banyak warga datang di waktu subuh di Puskesman. Karena ingin kebagian layanan vaksin. Hal itu selain melanggar protokol kesehatan karena menimbulkan berjubelnya manusia, juga membuat repot petugas medis.

“Mestinya vaksinasi dipecah di titik-titik kecil. Bisa di Puskesmas Pembantu di tiap kelurahan, di masjid atau tempat ibadah, atau di di kantor. Nyatanya di kantor PKB bisa diadakan suntik vaksin oleh petugas medis,” tuturnya.

Hery priyono