DPRD Jateng Rapat Paripurna Istimewa dan Setujui RPJMD 2018-2023
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bersama Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, dan segenap anggota DPRD Jateng menyaksikan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka kemerdekaan RI ke-76 secara virtual, Senin (17/8/2021). (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – DPRD Jawa Tengah menggelar rapat paripurna istimewa. Dipimpin Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman dan Heri Pudyatmoko, agenda utama paripurna kali ini adalah mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76 secara virtual, Senin (16/8/2021).

 

Turut hadir dalam ruangan rapat paripurna gedung DPRD Jateng tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, serta sejumlah pejabat Forkompinda Jateng.

 

Sebelum pidato kenegaraan, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, menyampaikan sambutan pengantar sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI. Dalam sambutannya, ia mengatakan di tengah kondisi pandemi ini Indonesia tetap harus bersyukur dalam peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus besok.

 

Ia meyakini semangat perjuangan dapat membuat Indonesia bertahan dalam badai pandemi ini. Untuk itu, masyarakat dihimbau tetap menerapkan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19.

 

“Kita semua merasakan dampaknya, terutama di bidang ekonomi masyarakat. Pandemi ini juga memaksa kita untuk beradaptasi dengan cara-cara baru dalam penanggulangan Covid-19. Berimbas pula di bidang pendidikan dengan pembelajaran jarak jauh yang bisa mempengaruhi pembangunan karakter anak,” katanya.

 

DPRD Jateng
Anggota DPRD Jateng, Soetjiipto.

Dikatakannya pula, upaya vaksinasi untuk menekan penyebaran Covid-19 perlu didukung semua pihak. Termasuk, upaya menggalakkan vaksinasi ideologi untuk mempertahankan ideologi Pancasila.

 

“Hal itu mampu mencegah rusaknya ideologi bangsa di tengah pandemi ini,” tegasnya lebih lanjut.

 

Sambutan dilanjut dengan pidato Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Pada kesempatan itu, ia mengaku sangat mendukung upaya keras pemerintah selama ini dalam penanganan Covid-19.

 

Usai pidato DPD, Presiden Joko Widodo dipersilahkan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76. Pidato diawali dengan penyampaian soal kondisi Indonesia di tengah pandemi ini.

 

“Pandemi ini seperti kawah Candradimuka yang merupakan tantangan sekaligus mengasah dan menguji kebersamaan kita. Itulah proses untuk bangsa yang tahan banting dan kokoh dalam setiap pertandingan,” kata presiden dalam pakaian adat Suku Badui yang dikenakannya.

 

Ia mengatakan kemerdekaan ini merupakan perjuangan keras bangsa, termasuk setiap resesi yang telah mampu dijalani bangsa setelah kemerdekaan. Adaptasi terhadap kebiasaan baru saat ini telah merubah cara-cara kehidupan bangsa untuk semakin kreatif dan inovatif menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Kapasitas lembaga negara menjadi responsif dan konsolidatif selama pandemi. Birokrasi pusat hingga desa bergerak terpadu dalam penanganan Covid-19. Saya meyakini, dengan sikap responsif itu, akan memperkokoh ketahanan bangsa,” katanya.

 

DPRD Jateng
Perwakilan Forkopimda Jateng mengikuti rapat paripurna DPRD Jateng.

Ditegaskannya, upaya pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan untuk menyatukan bangsa sekaligus mempermudah akses perekonomian. Diakuinya pula, pandemi telah menghambat pertumbuhan ekonomi tapi pemerintah tetap fokus pada perekonomian masyarakat dan investasi.

 

Presiden menambahkan, realisasi investasi Indonesia saat ini sekitar Rp 442 triliun dimana 51 persen ada di Pulau Jawa yang telah menyerap 600 ribuan tenaga kerja. Kolaborasi dalam dunia usaha akan membangun usaha yang berbasis teknologi.

 

“Mari kita saling menjaga dan saling membantu. Saya juga menyadari banyaknya kritikan terhadap pemerintah yang belum mampu menyelesaikan semuanya. Indonesia tangguh Indonesia tumbuh hanya bisa dilakukan secara bersama-sama dalam rangka meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan,” pungkasnya.

 

Persetujuan RPJMD 2018-2023

 

Usai agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman dan Heri Pudyatmoko, kembali melanjutkan rapat paripurna dengan agenda membahas persetujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

 

Sebelum memulai agenda rapat, Sukirman mengatakan bahwa kehadiran Anggota DPRD secara fisik sebanyak 21 orang dan hadir secara virtual 60 orang dari total Anggota DPRD 119 orang. Kemudian, ia mempersilahkan Ketua Pansus RPJMD Mohammad Saleh menyampaikan laporannya.

 

“Dipersilahkan Pansus RPJMD untuk menyampaikan laporannya,” kata Politikus PKB itu didampingi Heri Pudyatmoko dari Fraksi Gerindra.

 

DPRD Jateng
Ketua Pansus RPJMD DPRD Jateng, Mohammad Saleh.

Dalam laporannya, Mohammad Saleh menjelaskan sejumlah poin dalam RPJMD Provinsi Jateng 2018-2023. Dikatakannya, RPJMD itu merupakan penjabaran visi dan misi pemerintah provinsi yang diselaraskan dengan kebijakan pemerintah pusat.

 

Dikatakan, atas dasar hasil pembahasan pansus, ada beberapa catatan dan rekomendasi. Beberapa diantaranya yakni pemprov harus melakukan percepatan pemulihan kesehatan dan ekonomi di tengah pandemi untuk kesejahteraan masyarakat.

 

Selain itu, perlu adanya bantuan keuangan desa untuk recovery ekonomi masyarakat, pembenahan biaya operasional sekolah, peningkatan infrastruktur tetap dijalankan, ada titik-titik destinasi wisata baru dan pengembangan desa wisata.

 

Kemudian perlu secepatnya ada upaya pengurangan pengangguran, peningkatan dan penguatan peran BUMDes, optimalisasi BUMD, dan penambahan jumlah dalam program perbaikan rumah tidak layak huni.

 

“Dari beberapa poin penting hasil pembahasan Pansus Raperda tentang Perubahan RPJMD 2018-2023, kami berharap raperda segera disetujui dan disahkan menjadi Peraturan Daerah sehingga bisa menjadi pedoman pembangunan Jateng 2022 dan 2023,” tutupnya, yang juga menjabat Ketua Komisi A dari Fraksi Partai Golkar.

 

DPRD Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Setelah pembacaan laporan pansus dan persetujuan dari Anggota DPRD terhadap Raperda Perubahan RPJMD 2018-2023, Sukirman meminta Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan tanggapannya.

 

Saat sambutan, Ganjar mengaku sangat apresiatif dengan telah disetujuinya raperda tersebut karena nantinya menjadi acuan dalam pembangunan daerah, termasuk penanganan pandemi saat ini.

 

“Setelah raperda ini, akan kami sampaikan ke Kemendagri secepatnya,” pungkas gubernur. (ADV)