blank
Tabung gas elpijii 3 kg dan 5 kg di warung milik warga Jalan Cincin Kota, Kebumen, ini kosong karena sudah dua minggu tak dipasok dari agen atau pangkalan,(Foto:SB/Komper Wardopo)

KEBUMEN  (SUARABARU.ID) – Para ibu rumah tangga di Kebumen kelabakan. Sebab sudah sekitar dua minggu ini mereka kesulitan membeli tabung gas elpiji 3 kilogram atau biasa disebut gas melon dan tabung elpiji 5 kg.

Padahal para ibu biasanya menghabiskan tabung epliji 3 kg dalam tiga sampai empat hari untuk memasak. Namun belakangan ini mereka kesulitan mencari di warung semakin langka. Sedangkan untuk ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) harus membawa KTP dan bukti lain seperti KK.

Belum lagi harus mengantre berjam-jam sehingga sangat menyusahkan.”Kami tiap kehabisan gas elpiji harus mencari ke sana kemari. Bahkan pernah sampai ke Petanahan juga tidak dapat,”keluh Ny Umi, ibu rumah tangga di Kecamatan Klirong.

Hal senada diungkapkan ibu rumah tangga di Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen. Mereka harus antre di SPBU terdekat, karena barang di warung juga kosong.

Sedangkan pedagang kios dan pengecer mengaku sudah dua minggu tak mendapatkan pasokan dari agen atau pangkalan.

“Sudah dua minggu ini kami kehabisan stok. Biasanya dikirimi oleh agen. Kami jual gas untuk tabung 3 kg Rp 20.000 dan tabung 5 kg Rp Rp 40 ribu,”jelas Tumiran, pemilik kios di Jalan Cincin Kota, Karangsari, Kebumen.

Keluhan kelangkaan gas elplji 3 kg itu juga disuarakan oleh masyarakat melalui media sosial. Bahkan sejak beberapa hari terakhir warga mempertanyakan kelangkaan gas elpiji  3 kg dan 5 kg di warung dan pengecer. Masyarakat khawatir, kelangkaan elpiji di luar hari raya dan di saat pandemi ini sebagai pertanda harga gas akan dinaikkan oleh Pemerintah.

Secara terpisah Kabag Perekonomian Setda Kebumen Yunita Prasetyani kepada Suaraba.id Kamis (5/8) menyatakan, sehubungan kelangkaan gas elpiji tersebut telah dikoordinasikan dan hari ini Pertamina telah menambah kuota sebesar 2 persen.

Menurut Yunita, secara alokasi kuota untuk gas elpiji di Kebumen normal. Namun terkait penyebab kelangkaan di masa pandemi Covid-19 tersebut masih menjadi bahan diskusi dengan Pertamina dan agen. Pihaknya juga terus melakukan pemantauan di lapangan.

Yunita menambahkan, untuk bulan Juli 2021 kuota gas elpiji di Kebumen 2.986 metrik ton dan realisasiinya 2.841 metrik ton.

Komper Wardopo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini