KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-Warga Dusun/Desa Krinjing, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, memiliki tradisi ritual merti bhumi sebagai permulaan panen kopi dan hasil palawija. Namun karena sedang berlangsung PPKM Darurat, ritual dilaksanakan secara sederhana, tadi sore.
Kepala Dusun Krinjing, Nasopi, menuturkan, di wilayah itu kopi
sebagai penghasilan utama masyarakat. Di sana mayoritas warganya sebagai petani dan pekebun.
Masyarakat di Dusun Krinjing yang berjumlah 40 kepala keluarga hampir semua hidup dengan berkebun kopi. Maka tradisi miwiti atau prosesi permulaan masa panen kopi itu sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang dan itu masih dilakukan sampai sekarang.
Tradisi miwiti (mulai panen) biasanya dilakukan dengan kirab selamatan oleh seluruh warga masyarakat setempat. Dalam tradisi itu mereka membawa tumpeng nasi megono dan ingkung. Menu itu diarak di kebun dan dilakukan prosesi kembul bujono (makan bersama) di tengah perkebunan kopi.
Namun untuk kali ini prosesi kembul bujono diubah dengan melakukan sedekah di posko PPKM oleh perwakilan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sego megono serta ingkung diberikan kepada warga yang sedang melakukan isolasi mandiri.
Nasopi mengatakan bahwa tradisi tetap dilaksanakan meski situasi sedang dalam pembatasan kegiatan masyarakat. “Bedanya,
kalau tahun-tahun sebelumnya mengerahkan seluruh warga dengan berkirab, kini diubah hanya dilaksanakan oleh beberapa orang saja dengan protokol kesehatan dan nasi tumpeng megono serta ingkung diantar ke rumah warga yang sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19,” jelasnya.
Tentunya hal tersebut sangat bermanfaat bagi warga yang sedang menjalankan isolasi mandiri dan bisa membangkitkansemangat. “Agar bisa segera sehat dan memanen hasil kopi miliknya,” imbuh Nasopi yang punya Kedai Kopi Krinjing tersebut.
Kendati disederhanakan, kegiatan itu berlangsung secara khidmat. Tadi dilantunkan doa agar wabah segera sirna, situasi segera pulih kembali dan warga yang sakit segera sehat. “Juga agar kopi yang dihasilkan bisa bermanfaat menjadi penyokong utama penghasilan warga seperti di tahun-tahun sebelum ada pandemi,” harapnya.
Eko p