blank
Minum susu kambing, langsung setelah diperah dari induknya. Foto: Widiyartono-Dok

Minum Susu Kambing Langsung

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunung Gajah, akan bisa menikmati susu kambing peranakan etawa yang langsung bisa dinikmati di tempat dari sumbernya. Wisatawan akan diajak mengunjungi sentra pngembangan kambing peranakan etawa.

Pada hari tertentu, memang tempat ini sangat padat, dan jalan utama di Pandanrejo bisa macet. Maklum saja, karena pedagang kambing dari berbagai penjuru, bahkan dari Jabar dan Jatim berburu kambing di sini.

Kambing peranakan etawa memang dikenal dengan bentuknya yang tinggi besar. Jadi, harganya memang tidak murah. Selain bisa diambil dagingnya, kambing peranakan etawa ini juga menghasilkan susu.

Bila anda pernah merasakan “susu beruang” atau Bear Brand yang pada masa pandemi covid-19 ini dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh, nah, rasanya yang mirip bahkan persis dengan susu kambing etawa.

Di sentra pengembangbiakan kambing peranakan etawa, Pandansari, Kaligesing ini kambing betina memang diperah susunya. Sebenarnya bukan untuk diminum manusia, tetapi ditampung, untuk kemudian untuk kebutuhan minum anak-anak kambing (cempe).

Tetapi kalau ada wisatawan yang datang, disuguhi dengan susu kambing yang langsung diperang dari si induk. Ditampung di sebuah panci, kemudian dengan gelas kecil pengunjung diminta minum. Banyak yang bertanya, apakah susu kambing tidak amis atau berbau tidak enak?

Ya, rasanya persis susu beruang itu. Bahkan konon, kandungnya lemaknya juga lebih rendah dibandingkan susu sapi.

Nah, kapan akan berkunjung ke Gunung Gajah. Silakan. Karean berkunjung di tempat ini, bisa dilanutkan kunjungan ke objek lain di sekitarnya. Ada Gua Seplawan, kemudian kawasan Borobudur dengan aneka atraksinya yang begitu banyak.

Ya, karena di Borobudur kini banyak tumbuh desa wisata dengan kekhasannya masing-masing. Ada Gereja Ayam dan Punthuk Setumbu yang  terasa romantik bila dikaitkan dengan film “Ada Apa dengan Cinta 2”. Di tempat ini, Rangga (Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastro) membangkitkan kembali cinta lamanya dalam film tersebut.

Nah, mangga berwisata. Tetapi tetap jaga protokol kesehatan.

Widiyartono R