blank
Pengunjung foto bersama dengan di areal patung gajah, dengan latar belakang pohon pinus dan kabut. Foto: Widiyartono R.

Spot Foto di Atas Awan

Di Gunung Gajah kini didirikan bangunan berupa joglo yang bisa digunakan untuk display barang kerajinan dan souvenir. Kemudian di era ponsel pintar sekarang ini, keinginan setiap orang untuk memamerkan keberadaannya di lokasi yang indah, juga meningkatkan kreativitas masyarakat.

Pokdarwis bersama BUMDes membangun tempat-tempat (spot) foto yang intsagramabel. Di puncak bukit juga dibangun patung gajah yang cukup besar, untuk menandai ikon tempat ini yang bernama Gunung Gajah.

Pokdarwis juga membangun sebuah rumah yang eksotik, berbahan utama kayu, dikitari kolam. Di dalamnya terisi berbagai hasil kerajinan seni. Di sini pula pengunjung bisa menginap, karean tersedia kamar-kamar sebagai homestay.

Warga setempat juga memiliki kelompok kesenian kuda kepang, untuk menghibur pengunjung. Selain itu, warga juga membuat kerajinan dari kayu berupa tempat korden, gantungan baju, pegangan (handel) pintu, dan sebagainya.

Sebagai leh-oleh juga ada berbagai jenis makanan produk warga setempat, misalnya keripik talas, emping, dan sebagainya. Setidaknya, keberadaan Gunung Gajah sebagai tujuan wisata sudah membangkitkan asyarakat untuk berkreasi. Dan, dampaknya tentu peningkatan perekonomian.