blank
Peserta seminar Finishing Water Base Bio Industri.

JEPARA (SUARABARU.ID) –Dies Natalis Program Studi Desain Produk (Despro) Unisnu Jepara  dengan  tema Stay Creative In Pandemic berjalan lancar dan sukses.

“Mengusung   Despro Fest 2.0, acara  yang  digawangi oleh HMPS Desain Produk ini mampu menggelar sejumlah acara pada hari, Rabu dan Kamis (28-29/7-2021),” ujar Ketua Panitia, M. Yaswinudin.

Ia juga menjelaskan, dalam Despro Fest 2.0 telah diselenggarakan  pameran karya mahasiswa yang dilakukan secara online, tournamen, e-sport, dan seminar finising kayu berbahan water base dari bio industri.  yang disampaikan oleh Didik Wasono, SE.

blank
Penyerahan tumpeng dies natalis dari Kaprodi Desaian Produk, DS. Drajad Wibowo , M.Sn kepada Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dias Prihatmoko,ST., M.Eng

Sementara saat membuka festival tersebut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dias Prihatmoko,ST., M.Eng mendorong para mahasiswa untuk tetap semangat, kreatif  dan inovatif  dalam berkarya meskipun di tengah suasana  pandemi Covid-19.

“Kreatif dan inovatif adalah pasangan   yang tidak boleh hilang saat mahasiswa Prodi Desain Produk mulai merancang   desain furnitur maupun produk lain. Sebab dengan kreativitas dan inovasi itu seorang desainer  mampu melahirkan produk-produk baru  yang memiliki daya saing,” ujar Dias Prihatmoko.

Sedang Kaprodi Desaian Produk,   DS. Drajad Wibowo , M.Sn menegaskan mahasiswa desain produk harus mampu berkarya dengan maksimal baik itu sketsa, perancangan, produksi dan market yang dituju.

blank
Didik Wasono, SE pemateri seminar finishing water base bio industri

“Mahasiswa desain produk  tidak boleh cengeng dalam berkarya, sekalipun kesempatan terbatas seperti di masa pandemi ini. Karena itu melalui  festival ini diharapkan dapat menjadi motivasi bernilai untuk mengembangkan kemampuannya dalam merancang desain-desain baru,” ujar Drajat Wibowo.

Kegiatan Dies Natalis  Desain Produk kali ini lebih menekankan pada peningkatan kompetensi  mahasiswa Desain Produk dalam finishing  pada produk mebel. “Ini kompetensi penting yang wajib dikuasai jika  ingin menjalani bisnis mebel saat masih dibangku kuliah. Sebab finishing adalah modal utama,  selain desain 3D,” papar Drajat Wibowo.

Meski kuliah tetap mampu berbisnis dengan nyata, apalagi mampu dilakukan dengan  memanfaatkn media online. Pelatihan finishing kayu dengan produk bio industri diharapkan mampu meningkatkan semangat mahasiswa untuk berkarya lebih baik lagi.

Terkait dengan masih banyaknya peluang untuk mengembangkan desain produk pada industri  furnitur di Jepara dan bahkan  kota lain di Indonesia, maka Kaprodi Desain Produk,  DS. Drajad Wibowo mengundang lulusan SMA dan SMK di jepara, Kudus dan sekitarnya untuk  bergabung dengan Program Studi Desain Produk Fakultas Sain dan Teknologi Unisnu  Jepara.

Para Dosen Prodi Desain Produk, sarana serta prasarana yang ada menurut Dajad Wibowo  terbukti  mampu mengantarakan munculnya desainer-desainer muda di tingkatkat nasional. “Kami sangat siap menghantarkan lulusan SMA dan  SMK untuk menguasai kompetensi dunia kerja mebel dan R&D dengan penguasaan teknologi CNC, 2D dan 3D yang sangat dibutuhkan saat ini,” ujarnya.

Alvaros – Dwi -AJ