blank
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Siswanto (tengah) didampingi para PJU, menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan Kapolsek.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Siswanto, menegaskan, para anggota yang melaksanakan tugas jangan arogan.

”Kedepankan tindakan humanis, berikan empati dan jangan memicu masalah. Jaga situasi agar tetap kondusif,” tegas Kapolres.

Kapolres menegaskan ini, saat memimpin apel bersama pemberian Bansos Kapolri, oleh Polres Wonogiri bersama TNI dan tokoh masyarakat, kepada warga terdampak Covid-19.

Apel berlangsung Rabu (21/7), di halaman Mapolres Wonogiri. Tampil menjadi Komandan Apel AKP Dr Dwi Krisyanto. Hadir Wakapolres Kompol Kamiran dan Kabag Ops Kompol Budiyono.

Bantuan Sembako
Juga hadir Kabag Sumda Kompol Tri Hartini, Kabagren Kompol Hadijah, para Kasat dan para Pejabat Utama (PJU) bersama para Kapolsek se jajaran, dan para bintara.

blank
Ditandai kibasan bendera start, Kapolres AKBP Dydit Dwi Siswanto (kiri), memberangkatkan konvoi mobil dinas Polsek untuk mendistribusikan Bansos.

Kapolres AKBP Dydit Dwi Sisanto, menandai pendistribusian Bansos dengan mengibaskan bendera start, untuk memberangkatkan pengangkutannya memakai mobil dinas Polsek.

Bersamaan itu, Kapolres AKBP Dydit Dwi Siswanto berkenan pula memberikan bantuan sembako kepada wartawan mitra Polres Wonogiri.

Kasubag Humas Polres AKP Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, penyaluran beras Bansos sebanyak 1.200 paket ke masyarakat melalui 25 Polsek.

Warga Terpapar
Masing-masing Polsek membagikan sebanyak 48 paket. Penerima Bansos terdata secara by name, yakni warga yang terdampak Covid-19.

blank
Bersamaan dengan pendistribusian Bansos, Kapolres AKBP Dydit Dwi Siswanto (kanan) menyerahkan bantuan sembako kepada wartawan mitra Polres.

Mereka itu, terdiri atas warga yang terpapar dan mereka yang sudah sembuh, berikut para PKL, korban PHK dan masyarakat yang tak memiliki pekerjaan.

”Rencananya kami akan membagikan lagi sebanyak 5 ton dari Mensekneg,” jelas Kapolres sembari menambahkan pembagiannya selektif untuk menghindari tumpang tindih.

Bambang Pur