SEMARANG (SUARABARU.ID)– Setelah sebelumnya ada Jogo Tonggo yang mendayagunakan entitas desa, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencoba Rembug Desa sebagai ikhtiar penanganan pandemi level selanjutnya. Setiap hari, Gubernur akan melaksanakan rembugan online dengan para kades-kades di Jateng.
Rembugan ini dilaksanakan bergilir per kabupaten. Rembug Desa perdana Senin (19/7/2021) ini. Ganjar akan berbicara dengan kades-kades di Banjarnegara. Berlanjut besok dan seterusnya dengan kades-kades dari daerah zona merah di Jateng.
Mungkin rapat gubernur dengan kades-kades terkait pandemi ini kali pertama terjadi di Indonesia. Rembug Desa ini dilatarbelakangi pemikiran bahwa desa dengan masyarakat dan aparaturnya adalah garda depan perlawanan pandemi sesungguhnya. Dengan pendayagunaan potensi, diharapkan ada perlawanan terhadap covid-19 secara massif, terstruktur, dan sistematis.
BACA JUGA: Melawan Fitnah di Tengah Wabah
Pertempuran yang terpusat di kota ternyata tidak berhasil menghentikan pandemi. Maka kenapa tidak kita jalankan strategi gerilya: Dari Desa Mengepung Corona.
Melalui Rembug Desa, Ganjar akan menjaring laporan dan masukan berdasarkan kondisi faktual lapangan serta apa sebenarnya yang diinginkan masyarakat di desa. Ganjar juga bisa memberi arahan langsung tentang kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.
Dan kades bisa bertanya sehingga tercipta diskusi dua arah yang terbuka dan mencerahkan. Diharapkan cara ini akan meminimalkan distorsi informasi sehingga pelaksanaan program PPKM Darurat berjalan efektif, efisien, dan dengan pendekatan humanis tanpa kekerasan.
Rembug Desa dilakukan dengan zoom yang disiarkan langsung melalui live streaming di YouTube, Facebook, dan Instagram Ganjar Pranowo. Masyarakat diharapkan ikut memantau rapat online ini untuk dapat memberikan masukan dan kroscek informasi di chat streaming. Semoga ikhtiar ini semakin mendekatkan kita dengan pintu keluar dari pandemi.
Riyan