BLORA (SUARABARU.ID) – Kita tidak pernah tahu kapan wabah virus Covid-19 akan segera berakhir, sudah setahun lebih masyarakat Kabupaten Blora hidup berdampingan dengan covid-19.
Banyaknya yang abai akan pentingnya protokol kesehatan (Prokes) menjadi penyebab penularan virus semakin tidak terbendung di wilayah Kabupaten Blora.
Hal inilah yang menggugah kesadaran para relawan, untuk melakukan kegiatan kemanusiaan sampai ke pelosok desa, dengan mengedukasi warga tentang prokes hingga ke akar rumput, agar masyarakat bisa menyadari akan pentingnya protokol kesehatan, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Ini adalah kegiatan yang keenam kalinya, setelah sebelumnya kami melakukan kegiatan yang sama di Kecamatan Banjarejo, Jepon, Blora Jati dan sekarang di Kecamatan Kedungtuban. Sasaran kali ini kita menyisir di Dua Desa, yakni Desa Gondel dan Desa Kemantren,” ungkap Exi Agus Wijaya, Koordinator Relawan Covid-19 di Blora. (12/07/2021)
Bagikan Paket Bantuan
Pada kesempatan kali ini, imbuh Exi, seperti biasa kami membagikan 1.500 masker, 500 botol Hand Sanitizer, 200 bungkus sayuran, 30 paket obat dan vitamin, serta 5.000 liter semprotan disinfektan, untuk warga yang terkonfirmasi positif covid-19 dan masuk kategori kurang mampu.
Hal senada juga diungkapkan Veri Dwi, salah satu relawan covid-19, Dia mengatakan bahwa kegiatan sosial relawan juga menyosialisasikan disiplin protokol kesehatan untuk masyarakat pedesaan yang jauh dari keramaian kota.
“Kegiatan sosial ini, dalam rangka memutus penyebaran covid-19, musuh kita sekarang adalah wabah. Cara sederhana untuk melumpuhkan musuh tak kasat mata ini adalah dengan mematuhi protokol kesehatan, untuk itu kami mengajak seluruh warga untuk Sesarengan, bergotong royong memerangi wabah ini. Edukasi prokes menjadi penting, tetap tenang dan jangan panik, asalkan prokes tetap dipatuhi maka kita akan berhasil memenangkan perang ini,” jelasnya.
Relawan Sosial Bersatu
Pada kesempatan yang sama, tokoh pemuda Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Dwi Hartanto atau sering di panggil Dwi Gondel mempunyai pemikiran dan ide untuk memutus mata rantai Covid-19 bersama masyarakat di pedesaan.
“Saat pandemi seperti ini, misi memanusiakan seperti yang dilakukan saudara-saudara relawan covid-19 Blora sangat membantu bagi sesama. Ini bagian dari ikhtiar memerangi wabah covid-19 di negara kita, semoga kegiatan ini bermanfaat untuk sesama dan menjadi catatan amal ibadah kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, Komari (50), tokoh masyarakat Desa Gondel Kecamatan Kedungtuban, merasa sangat terbantu atas kegiatan yang telah dilakukan Relawan Covid-19 bermanfaat untuk kita semua dan semoga pagebluk (pandemi) ini segera berakhir.
“Terima kasih relawan covid-19, terus terang warga kami sangat terbantu atas kerja sama ini. Semoga niat baik ini menjadi berkah untuk kita semua dan semoga pagebluk ini segera berakhir,” papar Komari.
Untuk diketahui, kegiatan kemanusiaan ini disengkuyung oleh beberapa elemen masyarakat diantaranya, Sentani, Perkumpulan Remaja Kristen Indonesia Berdiri Bagi Bangsa, Srikandi ArTys, Perkumpulan Anak Punk, Relawan Artys, Tokoh Masyarakat, Front Blora Selatan, Oemah Randu dan BPBD Kabupaten Blora.
Kudnadi