blank
Keluarga almarhum Prof H Abdullah Kelib SH sedang berdoa usai pemakaman di kompleks makam Undip Tembalang. Foto: Ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Universitas Semarang kehilangan seorang tokoh panutan, Kamis 8 Juli 2021 lalu. Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib  SH berpulang di Rumah Sakit dr Kariadi Semarang.

Guru besar Hukum Islam Universitas Diponegoro ini dimakamkan usai shalat Jumat di kompleks pemakaman Undip Tembalang. Mak Prof Kelib bersebelahan dengan dengan makam Prof Dr Miyasto SU yang lebih dulu wafat.

Guru Besar Hukum Islam Undip ini wafat di usia 79 tahun dan meninggalkan satu istri dan tiga anak. Prof Abdullah Kelib pernah menjabat sebagai Rektor Unissula, Dekan Fakultas Hukum USM, Kaprogdi Magister Hukum USM, dan terakhir sebagai Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip badan penyelanggara perguruan tinggi USM sejak 2018.

Selain mengajar di USM dan Undip Prof Abdullah Kelib juga mengajar di berbagai kampus antara lain Unissula, Undaris, dan lain-lain.

Rektor USM Andy Kridasusila SE MM menyatakan sangat kehilangan sosok panutan di USM. Dalam doanya, Andy Kridasusila berharap almarhum Prof H Abdullah Kelib  SH wafat dalam keadaan husnul khatimah, dan mendapatkan tempat yang terbaik disisi Allah SWT, dan diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni segala kesalahanya.

“Tiga hal yang menjadi bekal bagi anak Adam ketika menghadap kepada sang Khaliq Allah SWT yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak yang saleh. Kami yakin beliau adalah seorang dosen tentu ilmunya sangat bermanfaat sehingga bisa menjadi bekal sowan menghadap Allah SWT” ungkap Andy.

Mantan Rektor Undip dan sekaligus anggota dewan penyantun USM Prof Sudharto P Hadi PhD juga menyampaikan duka cita dan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, beliau almarhum Prof Abdullah Kelib adalah seorang guru sejati, tawadhu, dan berdedikasi tinggi.

“Kami sangat terkesan terhadap almarhum Prof Abdullah Kelib setiap kali bertemu selalu bersalaman kemudian beliau menepukkan tangan kanannya ke tangan kita menunjukkan betapa dalamnya keakraban dan sikap egaliter serta sikap kesetaraan yang ditunjukkan oleh beliau” ungkap prof Sudharto.

Beliau, tambah Prof Dharto,  sangat hafal dengan undang-undang, sejarah USM. “Saya kagum daya ingat beliau yang luar biasa, dedikasi almarhum juga sangat tinggi terhadap perkembangan USM, semoga beliau husnul khotimah dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT,” tambahnya.

Sivitas akademika USM dan Yayasan Alumni Undip menggelar tahlil dan doa bersama selama tujuh hari secara daring dan dipimpin oleh Pengasuh Ponpes Nurul Hidayah Dr KH In’amuzzahidin MA.

Humas USM

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini