Sigit Supriyanto, Kepala Bidang Pengelolaan dan Perizinan Pendidikan Disdikbud Purworejo Foto: Vash

PURWOREJO (SUARABARU.ID) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menetapkan program prioritas untuk tahun 2025, yaitu rehab atau rehabilitasi perbaikan sekolah dasar (SD). Program ini akan mendapatkan total anggaran sebesar Rp9,4 miliar.

Kepala Bidang Pengelolaan dan Perizinan Pendidikan Disdikbud Purworejo, Sigit Supriyanto dalam wawancara di kantornya menjelaskan bahwa, fokus utama program rehab ini adalah memperbaiki kondisi ruang kelas yang sudah rusak.

Beberapa bangunan sekolah di Purworejo bahkan dalam keadaan yang sangat mengkhawatirkan dan tidak layak untuk pembelajaran.

“Kami berharap dukungan dari berbagai pihak agar sarana dan prasarana sekolah, khususnya gedung, bisa diperbaiki sehingga lebih nyaman dan aman untuk kegiatan belajar mengajar (KBM),” ujar Sigit Supriyanto, Selasa (08/04/2025).

Program rehab ini menargetkan perbaikan sebanyak 87 sekolah dasar, dengan total sekitar 129 ruang kelas yang akan diperbaiki. Anggaran sebesar Rp 9,4 miliar ini akan digunakan untuk memperbaiki ruang kelas, pagar, talut, toilet, dan jamban yang rusak.

Anggaran untuk program rehab ini tetap utuh tanpa terkena efisiensi, karena rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah adalah bagian dari layanan dasar yang sangat penting.

Menanggapi sekolah-sekolah yang terdampak bencana alam seperti longsor, Sigit Supriyanto juga memberikan penjelasan terkait upaya perbaikan.

“Untuk SD Pandanrejo yang terdampak longsor beberapa waktu lalu, kami akan segera memperbaiki bangunannya pada tahun ini. Harapannya, kerusakan tidak merembet ke gedung sekolah dan talut serta pagar yang dibangun bisa memperkuat sekolah untuk menghadapi musim penghujan yang akan datang,” ujar Sigit.

Selain itu, Sigit juga memastikan bahwa, perbaikan pagar dan talud di SDN Hargorojo, Kecamatan Bagelen, yang rusak pada akhir tahun 2024, akan segera dilakukan tahun ini untuk menjaga keamanan lingkungan sekolah.