blank
Jajaran pengurus DPD LDII Kebumen mengikuti pembukaan Webinar Lingkungan Hidup yang digelar DPP LDII.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABABARU.ID) – DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sabtu (19/6) menggelar wabinar  Lingkungan Hidup dan Pengeloaan Sampah yang diikuti jajaran pengurus DPW dan DPD.

Ketua DPD LDII Kebumen H Gunardi mengungkapkan,  pihaknya beserta jajaran pengurus juga mengikuti webinar secara virtual dari Studio Mini Sekretariat LDII Kebumen di Mertokondo.

Adapun webinar mengambil tema  “Penanganan Sampah Domestik dalam Lingkup Rumah Tangga di Masa Pandemi Covid 19 Demi Pemulihan Lingkungan dan Kelestarian Sumber Daya Alam. ”

Ketua Umum DPP LDII  Ir KH Criswanto Santoso MSc membuka webinar dan memberikan sambutan sekaligus meresmikan generasi gemilang yang religius dan peduli lingkungan hidup. Program tersebut sejalan dengan Program Kementerian Lingkungan Hidup Generasi Muda Indonesia Peduli Lingkungan (Gemilang).

Webinar dilalaksanakan menjadi dua sesi. Sesi pertama dimoderatori Prof Dr Ir Sudarsono MSc dengan pemateri Cicilia Sulastri SH MSi, dari Kementerian LH dan Kehutanan, menyampaikan  Sosialisasi Kader Gemilang.

Cicilia menyatakan, alam Indonesia merupakan sebuah ruang publik penjaga peradaban. Akibat kerusakan lingkungan, yang paling dominan disebabkan oleh perilaku manusia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan melaunching Gerakan Masyarakat Indonesia Bela Lingkungan (Gemilang).

Menurut  Cicila, karakteristik millenialis perlu didorong cinta lingkungan sejak dibangku sekolah melalui Sekolah Adiwiyata, yakni gerakan peduli Lingkungan hidup di sekolah. Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri diberikan kepada sekolah yang siswanya memiliki kesadaran mengelola lingkungan hidup dengan baik.

Aksi Sedekah Sampah

Kegiatannya meliputi lomba kreasi, inovasi dan aksi di bidang LH, pelatihan kader lingkungan.Lalu apa yang dapat dilakukan oleh Generasi Muda LDII? Bersyukur LDII telah melaksanakan Gemilang untuk generasi mudanya. Melalaui masker sekali pakai, dikumpulkan untuk didaur ulang menjadi biji plastik

LDII juga memiliki program aksi sedekah sampah di masjid-masjid , aksi hemat air dan listrik. Kader Gemilang setelah diresmikan silahkan melaksanakan aksi nyata dari kader-kader Gemilang LDII.

Dr Ir Novrizal Tahar, IPM Kementerian L H dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan materi Gaya Hidup Minim Sampah. Menurut Novrisal,  sampah plastik menjadi masalah utama, karena susah diuraikan. Selama pandemi sampah plastik semakin meningkat.

Hirarki Pengelolaan Sampah, TPA sudah tidak bisa menampung lagi. Maka perlu diterapkan selalu habiskan makanan dan komposkan sisa makanan. Kemudian tolak dan kurangi penggunaan plastik sekali pakai, serta pilah sampah dari rumah.

 

Sedangkan Dr Ir Hayu S PrabowoKetua Lembaga PLH dan SDA MUI menyampaikan Pengelolaan Lingkungan Hidup dari Sudut Pandang Agama Islam. Alam dan Manusia, Memelihara Lingkungan dalam Perspektif Maqashid Al Syari’ah.

Menurut Hayu S Prabowo, manusia sebagai Kholifatulloh fil Ard, manusia diberi amanah untuk menjaga dan memakmurkan bumi. Penerapan Fatwa MUI terkait pengolahan sampah dengan  menghindari perbuatan mubasir atau boros dan sedekah sampah. Bahkan mencari rizki tidak boleh merusak lingkungan.

Pada sesi kedua  Prof Dr Ir Sri Wilarso Budi (DPP LDII) menjadi moderator. Sedangkan pemateri  Prof Dr Arief Sabdo Yuwono dari IPB memaparkan  IPB: Best Practice – Pengelolaan sampah organik dengan Sistem SABDO.

Arief Sabdo menyampaikan solusi pengeloalan sampah, jangan buang sampah di TPS atau TPA. Dia mencontohkan pemadatan sampah di perkotaan, perbaikan Hirarki pengolahan sampah, pengelolaan sampah padat rumah tangga dan membuat bank sampah dan solusi masalah sampah dengan metode SABDO.

Hj Dra Erni Suhaina Ilham Fadzry SPdI dari DPP LDII memaparkan Pengelolaan Sampah menjadi Berkah. Perlu mendirikan Lembaga Pelatihan bagi pedagang, mendaur sampah, mendulang rupiah sampah menjadi berkah.

Gunardi menilai webinar sangat bermanfaat. Pengurus LDII Kebumen bertekad menindaklanjuti rekomendasi webinar dan akan bekerja sama dengan berbagai pihak agar kampanye pengelolaan sampah sejak di bangku sekolah dan masyarakat  terwujud sehingga sampah bisa menjadi berkah.

Komper Wardopo