blank
Ilustrasi - Sejumlah petugas penanganan COVID-19 mengenakan APD di halaman tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jateng, Kamis (10/6). foto:Ant/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Jumlah warga Kabupaten Kudus, yang meninggal saat menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, karena terpapar Covid-19 bertambah dua orang sehingga total empat orang yang meninggal.

“Untuk dua orang yang meninggal pada hari Sabtu (19/6) malam dan Ahad (20/6) pagi, sebelumnya sudah dirujuk ke rumah sakit yang ada di Solo,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo, Minggu (20/6).

Di antaranya, kata dia, ada yang dirujuk ke Rumah Sakit Tentara Solo dan Rumah Sakit Kasih Ibu Solo.

Warga Kudus yang dirujuk ke RS Kasih Ibu bernama TR (62) warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota Kudus. Almarhum dirujuk ke rumah sakit sejak tanggal 11 Juni 2021, sedangkan meninggal pada Sabtu (19/6) pukul 22.05 WIB.

Kemudian yang dirujuk di RS Tentara bernama UR (54) warga Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kudus yang dirujuk sejak tanggal 10 Juni 2021. Kemudian meninggal Ahad ini pukul 07.44 WIB.

Keduanya sudah dibawa ke Kabupaten Kudus hari ini dan sudah dimakamkan, karena salah satunya dikremasi di krematorium Bong Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.

Berdasarkan data dari Dinkes Kudus per tanggal 19 Juni 2021, disebutkan bahwa warga Kudus yang menjalani isolasi tersisa 111 orang sedangkan yang dirujuk ke rumah sakit terdekat sebanyak 19 orang.

Ketika masa isolasinya sudah selesai atau dinyatakan sehat karena tidak ada keluhan apapun, maka 111 orang tersebut akan dipulangkan ke Kudus dengan terlebih dahulu menjalani tes usap tenggorokan (swab) polymerase chain reaction (PCR) dengan hasil negatif.

Ant-Tm