blank
Pegiat wisata melontarkan ide kapal pesiar untuk menjadikan Tirtonadi sebagai destinasi wisata baru Solo.
SOLO (SUARABARU.ID) – Mimpi besar ada kapal pesiar di Bendung Tirtonadi Solo. Ini untuk mewujudkan destinasi baru objek wisata tirta di Kota Surakarta.

Presiden Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto, menyatakan, kapal pesir itu nantinya dapat menjadi sarana menghidupkan wisata di perairan Bendung Tirtonadi.

Mayor, tokoh kreatif penerima anugerah aneka rekor dunia dari MURI ini, menyatakan, kapal pesiar nantinya beroperasi wira-wiri di sepanjang perairan Kali Tirtonadi.

Kapal pesiar, juga dapat jadi panggung konser musik, yang penontonnya berada di pinggiran sungai. ”Ini menjadi sesuatu yang baru, spektakuler dan atraktif,” jelas Mayor Haristanto.

Main Kano
Upaya mengeskploitasi perairan Kali Tirtonadi, Solo, berawal dari serangkaian kegiatan, yakni tebar benih ikan dalam merayakan Hari lingkungan Hidup 4 Juni 2021 lalu.

blank
Serangkaian event telah digelar di periaran Bendung Kali Tirtonadi Solo, seperti main kano sebagai sport air.

Kemudian event main kano sebagai sport air yang berlangsung Minggu (13/6). ”Belakangan ini, muncul ide liar untuk mengekploitasi Tirtonadi menjadi destinasi wisata baru,” ujar Mayor.

Ide menjadikan Kali Tirtonadi menjadi obyek wisata baru, muncul dalam forum diskusi terbatas yang menghadirkan tokoh pegiat wisata Sindon Maju.

Pemrakarsa Diskusi
Mayor, tampil sebagai pemrakarsa diskusi yang berlangsung Kamis (17/6) di CoWorking Space lantai 3 Bank Jateng Surakarta. Sejumlah tokoh, tampil menjadi nara sumber.
blank
Dimimpikan, di perairan Bendung Kali Tirtonadi Solo ada kapal pesiarnya yang dapat juga dijadikan panggung konser musik.

Yakni Sindon Maju bersama pengelola Grand Sondokoro Karanganyar, pengelola deBanja Ngawi. Hadir utusan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan dari DPU-PR Solo.

Lurah Nusukan dan Lurah Gilingan, hadir bersama Ketua Pokdarwis Kota Solo, berikut Sabar Gorky dan Budi Utomo dari Karsa, Prabang Setyono (Sekolah Sungai).

Juga Nanang Wijayanto (Dosen Prodi UPW SV UNS & Pegiat Wisata), Triyono (Pegiat Wisata Sungai Baki), Séptina Setyaningrum dan Joko Porwono (Penggerak UMKM) serta tokoh terkait lainnya.

Bambang Pur