blank
Memakai masker harus menjadi gerakan bersama

JEPARA (SUARABARU.ID) – Menteri Kesehatan RI,  Budi Gunadi Sadikin dalam seminar Perlindungan Hukum dalam Pelayanan Kedokteran yang berkualitas  yang digelar IDI Jateng (13/6) mengungkapkan varian baru virus Corona telah masuk Kudus dan sekitarnya.

Menurut Menkes,  adanya kenaikan yang signifikan  dibeberapa daerah khususnya Kudus, Jepara, Rembang , Grobogan dan Pati telah terkonfirmasi  adanya varian baru diwilayah ini. “Ledakan kasus diwilayah ini membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kuwalahan,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Berbeda dengan pernyataan Menteri Kesehatan, Bupati Jepara Dian Kristiandi menepis informasi bangwa varian baru telah masuk di Jepara. “ Yang saat ini menyebar di Jepara adalah varian lama,” ujar Dian Kristiandi kepada wartawan.

Ia menjelaskan, sampai hari ini ( red. Senin ) hasil pemeriksaan laboratorium tidak ada varian baru virus corona di Jepara. “Semoga varian itu tidak merambah ke Jepara,” pinta Dian Kristiandi.

Namun andi tidak menampik bahwa saat ini banyak warga yang melaporkan  melalui pesan WA  kondisi kesehatannya terganggu. Rata-rata merasakan deman seperti yang terjadi di Wonorojo dan Mayong. “Saya langsung perintahkan  DKK  untuk melakukan swab,” ujarnya menjelaskan.

Varian Delta

Merebaknya kabar berkembangnya  varian baru virus Corona jenis Delta atau dikenal dengan B. 1.617.2 di Kudus  ini bermula dari temuan pemeriksaan WAG yang dilakukan oleh laboratorium Fakultas Kedokteran UGM atas sampel yang di kirim oleh DKK Kudus. Dari 34 sampel yang dikirim, ternyata 28 sampel adalah jenis Delta. Sampel ini dikirim dari RSUD Dr Lukmono Hadi Kudus.

Walaupun belum diumumkan 28 orang yang terjangkit virus Delta dari daerah mana, namun RSUD Lukmono Hadi mertawat pasien dari berbagai daerah disekitarnya, termasuk Jepara. Pasien yang sampelnya dikirim untk diperiksa salah satu persyaratannya memiliki CT dibawah 25. Artinya memiliki jenis virus yang lebih ganas.

Sementara dari sumber SUARABARU.ID, Jepara pada waktu yang hampir bersamaan juga mengirimkan 6 sampel pasien dengan CT di bawah 25. Namun sejauh ini hasilnya belum diumumkan. “Sebenarnya Jepara memiliki banyak pasien dengan CT di bawah 25 setelah meledaknya kasus Nalumsari,” ujar sumber SUARABARU.ID.

Virus Delta Lebih Infeksius

Sementara dr. Anung Sugihantono, salah satu Tim Ahli Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Tengah mengingatkan,situasi Jawa Tengah khususnya Kudus, Pati, Jepara, Grobogan, Demak, Kota Semarang, Kota Solo, Sragen, Brebes dan Kab Tegal tidak kondusif. Terlebih lagi di Kudus telah diketemukan varian Delta (varian India – SARS Cov2. B16.157.1) yang diyakini lebih infeksius.

Saat ini menurut Anung Sugihantono sedang dilakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan, tapi kondisi rumah sakit  di daerah tersebut nyaris  penuh BOR untuk covid mendekati angka 80% perwilayahan. Bahkan di beberapa  rumah sakit sudah 100% dan masih ada yang antri di IGD.

“Belum ada yang bisa memastikan bagaimana kondisi di akhir Juni 2021. Menurut perhitungan saya, dalam 2 minggu kedepan masih akan menunjukkan peningkatan kasus dan belum ada perbaikan bermakna dari sistem pelayanan kesehatan,” ujar Anung Sugihantono

Untuk itu ia menyarankan saat ini kita dirumah saja dulu dan tetap menjaga protokol kesehatan. “Ikuti perkembangan sampai akhir Juni 2021. Jangan  lupa saat berdiam diri dirumah untuk terus berdoa agar selalu diberi perlindungan Allah SWT dan terhindar dari penyakit Covid- 19 ini. Tetap jaga imunitas dan  lakukan protokol kesehatan ketat,” ujar Anung Sugihantono

 Hadepe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini