JEPARA (SUARABARU.ID) – Kematian memang takdir dari Sang Khaliq. Namun apa yang dialami oleh seorang Ibu, penduduk sebuah desa di Jepara ini sungguh tragis.
Sebab maut menjemput Ibu yang telah memiliki anak ini di tengah keinginan dan usahanya untuk sembuh. Namun sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang dikunjungi tak ada lagi ruang isolasi yang tersisa.
Kejadian ini bermula dari keluhan almarhumah yang mengalami demam yang disertai batuk pilek. Ia kemudian berobat ke puskesmas terdekat dari kediamannya pada tanggal 7 Juni 2021 dengan diantar suaminya..
Karena memiliki gejala Covid-19, oleh petugas medis yang melayaninya kemudian dilakukan swab antigen dan hasilnya positif. Kemudian dilanjutkan dengan swab namun hasilnya belum keluar.
Karena itu kemudian yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri di rumah sambil menunggu hasil swab. Sebab ruang perawatan di Puskesmas tersebut penuh.
Namun pada Senin malam almarhumah merasakan dadanya sesak, sulit bernafas dan lemas. Keluarga kemudian berusaha untuk mencari tempat rawat inap, baik di Puskesmas maupun sejumlah rumah sakit di Jepara.
Namun semua ruang perawatan isolasi, baik Puskesmas maupun rumah sakit yang dihubungi penuh. Kemudian hanya dirawat di rumah sembari berharap segera mendapatkan tempat perawatan.
Selanjutnya bidan desa setempat yang mendapatkan tugas untuk mendampingi, Selasa 8 Juni 21 jam 09.00 melakukan observasi. Dari hasil observasi itu didapatkan informasi bahwa keadaannya semakin membaik dan sesaknya berkurang.
Namun selang 3 jam, kondisi pasien semakin menurun. Keluarga jam 12.00 Wib segera menghubungi Puskesmas yang kemudian dengan cepat mengirimkan tim medisnya. Namun penderita tidak berhasil ditolong.
Ibu ini meninggal jam 12.30 Wib di tengah-tengah keinginannya untuk sembuh. Namun fasilitas kesehatan yang ada di Jepara tidak ada lagi ruang isolasi yang tersisa.
Siang tadi almarhum dimakamkan dengan diiringi isak tangis keluarga dan saudara setelah dilakukan pemulasaran jenazah di di sebuah rumah sakit di Jepara.
Hadepe / 2sep