blank
Ganjar menyimak dengan serius, ketika Abe menunjukkan novel ketiga hasil karangannya sendiri. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Melangkah dengan penuh percaya diri, Faith Abe Tanaya (11), menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Senin (17/5/2021), untuk memberikan sebuah kado spesial.

Bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional, Abe memberikan Ganjar kado novel karyanya sendiri berjudul, Liga Pejuang Cilik. Novel itu merupakan karya ketiga bocah kelas 5 SD Terang Bangsa Semarang. Sebelumnya dia meluncurkan dua buku virtual dalam dua bahasa, Inggris dan Indonesia, berjudul My Responsiball dan The Mysteriroof.

”Selamat siang pak, saya mau kasih buku ini buat bapak. Ini buku karya saya,” kata Abe, sambil memberikan kado spesial itu.

BACA JUGA: Semen Gresik Bagikan Masker dan APD untuk Dukung Rembang Bebas Covid-19

Ganjar pun dengan senang hati menerima kado itu. Apalagi kado novel yang diterimanya itu adalah karya Abe sendiri. Ganjar pun langsung gayeng ngobrol dengan putra semata wayang pasangan Heru Tanaya dan Heni Lestariyanti ini.

Dari obrolan itu, ternyata Abe tak hanya jago dalam urusan tulis menulis. Dia juga berprestasi dalam dunia coding, dan telah menjuarai lomba coding game tingkat Nasional bernama Gecofest 2021. ”Kamu hebat ya, keren sekali lho,” puji Ganjar.

Kepada Ganjar Abe menyampaikan, suka dengan dunia menulis sejak duduk di kelas 3 SD. Awalnya dia hanya suka bercerita tentang pengalamannya selama di sekolah atau bermain dengan teman-teman, pada orang tuanya. Kemudian orang tuanya meminta Abe menuliskan cerita itu.

BACA JUGA: Tiga Pilar Tegakkan Prokes di OW PAI Kota Tegal

”Sejak itu saya rajin menulis, sudah ada tiga buku yang saya buat. Cerita kisah nyata saya sehari-hari, ada juga cerita fiksi. Kalau buku yang saya berikan ke Pak Ganjar itu buku sejarah. Itu kisah nyata, tapi saya ceritakan versi anak-anak dan tokoh-tokohnya fiksi,” jelasnya.

Buku Liga Pejuang Cilik itu lanjut Abe, mengajak seluruh anak-anak berjuang menjadi pahlawan. Meskipun masih kecil, tapi anak-anak bisa menjadi pahlawan, baik di rumah, di sekolah dan di lingkungannya. ”Kita semua pasti bisa jadi pahlawan, meskipun masih kecil,” jelasnya.

Di Hari Buku Nasional, Abe mengajak seluruh teman-temannya untuk mencintai buku. Buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya. ”Cintailah buku, bacalah buku karena dia adalah jendela dunia. Buku itu lebih penting daripada gadget, jadi kita harus mementingkan buku dibanding game,” saran Abe.

BACA JUGA: Kanwil Kemenag Jateng Kuatkan Persaudaraan Antarumat Beragama

Ditanya soal kesannya bertemu Ganjar, Abe menyatakan sangat senang, karena ngefans berat dengan orang nomor satu di Jateng itu. Sudah lama dia ingin bertemu Ganjar, namun baru kali ini kesampaian.

”Saya senang sekali. Dari dulu saya pengin ketemu beliau. Hari ini ketemu dan saya bisa kasih buku. Pak Ganjar orangnya baik, sederhana dan ramah. Pak Ganjar juga lucu,” ungkap Abe tertawa.

Ganjar pun begitu bangga dengan prestasi Abe. Meski masih anak-anak dan masih duduk di bangku sekolah dasar, namun Abe sudah bisa menunjukkan prestasinya di kancah Nasional.

BACA JUGA: Kecelakaan Libatkan 3 Kendaraan, Seorang Pengantar Ayam Tewas

”Saya ketemu anak hebat, masih kecil sudah juara lomba coding Nasional. Sudah nulis buku, bahkan sudah ada tiga buku. Dan di Hari Buku Nasional ini, saya dapat kado buku dari Abe. Ini keren,” puji Ganjar.

Dia juga berpesan pada Abe, untuk terus semangat belajar. Dia meminta Abe untuk terus menulis dan menebarkan semangat pada teman-temannya, sekaligus generasi muda Indonesia.

”Terus menulis ya, ajak teman-temanmu ikut menulis. Belajar yang rajin, semangat terus,” pungkasnya.

Riyan-Sol